Pemerintah tetapkan target ORI 009 senilai Rp 12 T



JAKARTA. Pemerintah menetapkan target indikatif Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI 009 sebesar Rp 12 triliun. Jumlah ini meningkat Rp 1 triliun dari penerbitan tahun lalu sebesar Rp 11 triliun. Robert Pakpahan, Pjs Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk menambah target (upsize) itu sesuai dengan tingkat kesanggupan masing-masing agen penjual dan jumlah permintaan yang masuk. Jumlah ini sudah dikurangi dari total kesanggupan 22 agen penjual ORI 009 yang sebesar Rp 14,97 triliun.

Sekadar informasi, jumlah final emisi ORI 009 yang akan diserap pemerintah itu akan diumumkan pada 8 Oktober mendatang saat masa penjatahan. "Saat presentasi, total kesanggupan seluruh agen penjual ternyata tinggi, jadi kami masih membuka peluang upsize, apalagi kalau banyak permintaan yang masuk," kata dia saat peluncuran ORI 009 di Jakarta, Jumat (21/9). Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan indikasi kupon ORI sebesar 6,25%. Menurut Robert, pemberian kupon ini sudah mempertimbangkan kondisi pasar obligasi dengan memberikan premium yang menguntungkan bagi investor ritel. Dia pun yakin pemerintah bisa menjaga tingkat inflasi di level yang rendah sehingga kupon ORI masih akan menarik minat investor. Robert mengatakan, dengan penetapan skema minimum holding period 1 kali masa pembayaran, investor akan menerima pembayaran pertama kupon pada 15 November mendatang. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi laju pemindahan ORI dari investor individu ke investor institusi. "ORI ini sangat diminati karena kuponnya lebih tinggi dari bunga deposito," kata dia. Investor yang tertarik ORI 009 dapat membelinya di sejumlah agen penjual yakni Citibank Indonesia, Bank ANZ Indonesia, Bank Bukopin, Bank Central Asia, CIMB Niaga, Bank Danamon Indonesia, Bank Internasional Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, OCBC NISP, Bank Panin, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia, UOB Indonesia, Standard Chartered Bank, dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC). Selain di institusi perbankan, ORI juga dapat dibeli di perusahaan sekuritas, yakni Danareksa Sekuritas, Mega Capital Indonesia, Reliance Securities, Trimegah Securities, dan Valbury Asia Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie