BANGKOK. Investor rupanya masih menganggap Thailand kurang menarik sebagai tempat membiakkan duit. Pemerintah Thailand gagal menjual obligasi negara senilai 100 miliar baht (sekitar Rp 30 triliun). Padahal masa penawaran obligasi tersebut sudah diperpanjang dari Senin hingga Rabu. Dus, pemerintah Thailand menjual obligasi negara itu selama tiga hari. Penjualan obligasi itu hanya berhasil mengumpulkan dana hingga 80 miliar baht. "Hasil akhir yang kami punya adalah sekitar 80 miliar baht telah terjual ke lebih dari 110.000 pembeli," tutur Chakkrit Paraphankul, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Thailand, Rabu (16/6). Dengan demikian, pemerintah negeri gajah putih itu harus mencari duit 20 miliar baht lagi. Paraphankul mengungkapkan, pemerintah akan mencari pinjaman dari lembaga keuangan untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Pemerintah Thailand Gagal Capai Target Penjualan Obligasi
BANGKOK. Investor rupanya masih menganggap Thailand kurang menarik sebagai tempat membiakkan duit. Pemerintah Thailand gagal menjual obligasi negara senilai 100 miliar baht (sekitar Rp 30 triliun). Padahal masa penawaran obligasi tersebut sudah diperpanjang dari Senin hingga Rabu. Dus, pemerintah Thailand menjual obligasi negara itu selama tiga hari. Penjualan obligasi itu hanya berhasil mengumpulkan dana hingga 80 miliar baht. "Hasil akhir yang kami punya adalah sekitar 80 miliar baht telah terjual ke lebih dari 110.000 pembeli," tutur Chakkrit Paraphankul, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Thailand, Rabu (16/6). Dengan demikian, pemerintah negeri gajah putih itu harus mencari duit 20 miliar baht lagi. Paraphankul mengungkapkan, pemerintah akan mencari pinjaman dari lembaga keuangan untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut.