Pemerintah Thailand jamin tidak ada permainan dalam penjualan beras Thailand



BANGKOK - Perdana Menteri Yingluck Shinawatra menegaskan bahwa pemerintah telah mengikuti kerangka bisnis Government to Government (G2G) atau perjanjian pemerintah ke pemerintah dalam penjualan beras Thailand. Jadi bukan berhadapan langsung dengan pembeli lokal seperti yang dikira.

Perdana Menteri Yingluck membantah bahwa pendekatan G2G tersebut membuat Thailand terlempar dari predikatnya sebagai eksportir beras terbesar di dunia. Argumentasi mengacu pada pernyataan Menteri Perdagangan Boonsong Teriyapirom, yang menyatakan bahwa, selain metode G2G, Thailand juga telah menjual beras melalui penawaran publik, yang telah diselenggarakan tiga kali sejauh ini, dan dan tidak pernah berurusan langsung dengan pembeli.

Perdana Menteri itu mengatakan sejak konsumen global menyadari kualitas tinggi dari beras Thailand, harga beras Thailand tentu akan dijual pada tingkat yang berbeda dari belas lainnya. Adapun target ekspor beras tahun ini, katanya sudah ditetapkan sebesar 8,5 juta ton.


Editor: