JAKARTA. Pemerintah terus memperbaiki sistem pendukung kelancaran arus perdagangan dan ekspor impor nasional dengan terus mengembangkan Indonesia National Single Window (INSW). Hingga 2011, fasilitas INSW telah diterapkan di sembilan pelabuhan di Indonesia.Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengutarakan, INSW mulai diluncurkan pada tahun 2007 dan diterapkan secara bertahap. Fasilitas ini baru diresmikan tahun 2010 lalu dan diterapkan di lima pelabuhan utama di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan, dan Bandara Soekarno Hatta. Untuk mendukung kegiatan ekspor impor, Agus bilang, pemerintah terus meningkatkan berbagai fasilitas yang terdapat di dalam INSW. Nah, kali ini pemerintah juga meluncurkan fitur baru INSW yaitu sistem Single Sign On (SSO) dan Indonesian National Trade Repository (INTR) dan penerapan buku tarif kepabeanan Indonesia.Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah menjelaskan selain lima pelabuhan utama, saat ini telah dilakukan perluasan atas penerapan fasilitas NSW di empat pelabuhan yaitu di Pelabuhan Merak, Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Juanda Surabaya, dan Cikarang Dry Port Jababeka. "Keempat pelabuhan ini merupakan tambahan dari lima lokasi pelabuhan utama lainnya . Secara keseluruhan telah mencakup lebih dari 90% kegiatan ekspor impor nasional," katanya.Agus juga menjelaskan, tantangan ekonomi ke depan akan lebih berat lagi, terutama dengan prediksi perlambatan ekonomi dunia. "Oleh karena itu berbagai portal (NSW) yang diselesaikan di tahun 2011 ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan kelancaran kegiatan ekspor impor," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah tingkatkan fasilitas NSW di 9 pelabuhan utama
JAKARTA. Pemerintah terus memperbaiki sistem pendukung kelancaran arus perdagangan dan ekspor impor nasional dengan terus mengembangkan Indonesia National Single Window (INSW). Hingga 2011, fasilitas INSW telah diterapkan di sembilan pelabuhan di Indonesia.Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengutarakan, INSW mulai diluncurkan pada tahun 2007 dan diterapkan secara bertahap. Fasilitas ini baru diresmikan tahun 2010 lalu dan diterapkan di lima pelabuhan utama di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Belawan, dan Bandara Soekarno Hatta. Untuk mendukung kegiatan ekspor impor, Agus bilang, pemerintah terus meningkatkan berbagai fasilitas yang terdapat di dalam INSW. Nah, kali ini pemerintah juga meluncurkan fitur baru INSW yaitu sistem Single Sign On (SSO) dan Indonesian National Trade Repository (INTR) dan penerapan buku tarif kepabeanan Indonesia.Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah menjelaskan selain lima pelabuhan utama, saat ini telah dilakukan perluasan atas penerapan fasilitas NSW di empat pelabuhan yaitu di Pelabuhan Merak, Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandar Udara Juanda Surabaya, dan Cikarang Dry Port Jababeka. "Keempat pelabuhan ini merupakan tambahan dari lima lokasi pelabuhan utama lainnya . Secara keseluruhan telah mencakup lebih dari 90% kegiatan ekspor impor nasional," katanya.Agus juga menjelaskan, tantangan ekonomi ke depan akan lebih berat lagi, terutama dengan prediksi perlambatan ekonomi dunia. "Oleh karena itu berbagai portal (NSW) yang diselesaikan di tahun 2011 ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan dan kelancaran kegiatan ekspor impor," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News