KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sedang meninjau penggunaan obat Covid-19 yang diproduksi oleh Merck & Co Inc untuk penggunaan dalam negeri. Pemerintah kemungkinan akan membeli hingga 1 juta dosis pada bulan depan. Obat eksperimental tersebut disebut molnupiravir. Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan molnupiravir. Di bulan lalu, Merck mengklaim, obat ini mengurangi separuh kemungkinan rawat inap atau kematian pada pasien yang berisiko tinggi terhadap Covid-19. Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Filipina termasuk di antara negara-negara yang tertarik membeli molnupiravir.
Penny K. Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mengatakan dalam sidang parlemen bahwa proses pendaftaran obat itu sedang berlangsung.