Pemerintah tolak pengembangan Soetta pakai APBN



JAKARTA. Proyek pengembangan bandar udara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga kini masih menjadi perdebatan. Terutama mengenai dari mana dana yang dipakai untuk pengembangan itu berasal.

Setelah sebelumnya pihak Kementerian Perhubungan meminta sumber dana pengembangan bandara Soetta dari Anggaran Penerimaan dan Pembiayaan Negara (APBN). Namun keinginan itu bertolak belakang dengan aspirasi dari pihak Sekretaris Kabinet.

Menurut Sekretaris Kabinet Dipo Alam pembahasan mengenai proyek pengembangan tersebut masih terus berjalan. “Untuk pendanaannya tidak akan berasal dari APBN, mudah-mudahan tidak,” ujarnya, kepada KONTAN, Senin (11/5) di Bandara Halim Perdana Kusuma,  Jakarta Timur.


Dipo juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa proyek tersebut harus memakai dana diluar APBN. Ketika didesak untuk menjelaskan alasannya memilih  tanpa melibatkan dana APBN, Dipo lebih memilih bergegas masuk ke dalam mobil.

Sebelumnya dari Kemenhub beralasan pengembangan Bandara Soetta, yang secara spesifik membangun runway atau lintasan ke-3 harus dilakukan. Tujuannya untuk mengurangi kepadatan bandara yang menyebabkan delay dan mengimbangi pertumbuhan penumpang penerbangan.

Rencana pengembangan runway ini memiliki dua skema. Skema pertama runway dibangun secara paralel yang tidak jauh dari runway yang sudah ada sekarang. Sedangkan untuk opsi kedua, pembangunan dilakukan secara independen di mana terpisah dari dua runway yang sudah ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan