JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku, sampai detik ini masih menunggu keputusan dari FIFA sehubungan keputusan Pemerintah untuk tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid."Kami telah mengirimkan pernyataan pers bersama Ketua Umum KONI/KOI. Kita menunggu kabar. Katanya akan ada rapat. Kita tunggu saja hasilnya,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Kamis (31/3).Andi mengaku optimis jika nantinya FIFA bakal mendukung langkahnya untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI. Apalagi, pemerintah bersama KONI/KOI sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. "Tidak ada lagi monopoli informasi tentang FIFA. Dulu seakan-akan pengurus PSSI saja yang tahu FIFA bilang begini FIFA bilang begitu. Pemerintah dan KONI/KOI langsung berkomunikasi ke Sepp Blatter," katanya.Seperti diketahui, Kemenpora bersama KONI/KOI menyampaikan pernyataan bersama sehubungan kisruh kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Satu poinnya pernyataan itu tidak mengakui lagi kepemimpinan Nurdin karena gagal menyelenggarakan kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding Calon Ketua Umum PSSI 2011-2015. Sebagai konsekuensi, bantuan pemerintah melalui APBN untuk PSSI sebesar Rp 25 miliar langsung dihentikan.Pemerintah juga meminta agar pengurus PSSI meninggalkan kantornya yang terletak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, yang terletak di pintu X-XI. Rupanya, kubu Nurdin Halid melawan keputusan pemerintah. PSSI juga tidak akan memenuhi permintaan untuk meninggalkan kantor tersebut meski sudah ada surat resmi dari Sekretriat Negara selaku pemilik kawasan SUGBK. Bahkan, Nurdin Cs bahkan berencana menggugat keputusan pemerintah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah tunggu keputusan FIFA soal nasib PSSI
JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku, sampai detik ini masih menunggu keputusan dari FIFA sehubungan keputusan Pemerintah untuk tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid."Kami telah mengirimkan pernyataan pers bersama Ketua Umum KONI/KOI. Kita menunggu kabar. Katanya akan ada rapat. Kita tunggu saja hasilnya,” ujarnya di Istana Kepresidenan, Kamis (31/3).Andi mengaku optimis jika nantinya FIFA bakal mendukung langkahnya untuk tidak mengakui kepengurusan PSSI. Apalagi, pemerintah bersama KONI/KOI sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. "Tidak ada lagi monopoli informasi tentang FIFA. Dulu seakan-akan pengurus PSSI saja yang tahu FIFA bilang begini FIFA bilang begitu. Pemerintah dan KONI/KOI langsung berkomunikasi ke Sepp Blatter," katanya.Seperti diketahui, Kemenpora bersama KONI/KOI menyampaikan pernyataan bersama sehubungan kisruh kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Satu poinnya pernyataan itu tidak mengakui lagi kepemimpinan Nurdin karena gagal menyelenggarakan kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding Calon Ketua Umum PSSI 2011-2015. Sebagai konsekuensi, bantuan pemerintah melalui APBN untuk PSSI sebesar Rp 25 miliar langsung dihentikan.Pemerintah juga meminta agar pengurus PSSI meninggalkan kantornya yang terletak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, yang terletak di pintu X-XI. Rupanya, kubu Nurdin Halid melawan keputusan pemerintah. PSSI juga tidak akan memenuhi permintaan untuk meninggalkan kantor tersebut meski sudah ada surat resmi dari Sekretriat Negara selaku pemilik kawasan SUGBK. Bahkan, Nurdin Cs bahkan berencana menggugat keputusan pemerintah.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News