JAKARTA. Mulai tahun 2013 pemerintah akan memberlakukan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Dalam sistem yang baru ini, pemerintah berharap proses penyaluran anggaran dari kantor kas negara ke rekening pengguna anggaran bisa lebih cepat. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengungkapkan perubahan yang mendasar dalam sistem SPAN adalah perubahan dari sistem pencairan anggaran yang manual, ke sistem elektronik. Selain itu, perbedaan mendasar lainnya antara sistem SPAN dan non SPAN adalah pola hubungan antara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dengan bank operasional I. Agus menjelaskan, dalam mekanisme non SPAN, setiap KPPN memiliki bank operasional I mitra kerja khusus. Tapi, dalam sistem SPAN, KPPN tidak memiliki mitra kerja secara khusus. Dalam SPAN, hanya ada satu bank operasional I pusat yang langsung berhubungan dengan kantor Direktorat Pengelolaan Kas Negara. Catatan saja, setiap tahunnya pemerintah menyalurkan sekitar 78% dari total anggaran belanja negara melalui bank operasional I. Agus bilang, dalam APBN 2013 pemerintah mengalokasikan anggaran belanja negara sebesar Rp 1.683 triliun. Artinya, "sekitar 78% nya atau Rp 1.300 triliun akan disalurkan melalui bank operasional I," jelasnya Rabu (26/12). Ada empat bank BUMN Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana bank operasional ditunjuk berdasarkan lelang, namun pada tahun 2013 ini pemerintah menunjuk langsung bank operasional I pusat sebagai mitra kerja. Empat bank tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN.
Pemerintah tunjuk 4 bank salurkan dana APBN
JAKARTA. Mulai tahun 2013 pemerintah akan memberlakukan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Dalam sistem yang baru ini, pemerintah berharap proses penyaluran anggaran dari kantor kas negara ke rekening pengguna anggaran bisa lebih cepat. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengungkapkan perubahan yang mendasar dalam sistem SPAN adalah perubahan dari sistem pencairan anggaran yang manual, ke sistem elektronik. Selain itu, perbedaan mendasar lainnya antara sistem SPAN dan non SPAN adalah pola hubungan antara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dengan bank operasional I. Agus menjelaskan, dalam mekanisme non SPAN, setiap KPPN memiliki bank operasional I mitra kerja khusus. Tapi, dalam sistem SPAN, KPPN tidak memiliki mitra kerja secara khusus. Dalam SPAN, hanya ada satu bank operasional I pusat yang langsung berhubungan dengan kantor Direktorat Pengelolaan Kas Negara. Catatan saja, setiap tahunnya pemerintah menyalurkan sekitar 78% dari total anggaran belanja negara melalui bank operasional I. Agus bilang, dalam APBN 2013 pemerintah mengalokasikan anggaran belanja negara sebesar Rp 1.683 triliun. Artinya, "sekitar 78% nya atau Rp 1.300 triliun akan disalurkan melalui bank operasional I," jelasnya Rabu (26/12). Ada empat bank BUMN Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana bank operasional ditunjuk berdasarkan lelang, namun pada tahun 2013 ini pemerintah menunjuk langsung bank operasional I pusat sebagai mitra kerja. Empat bank tersebut adalah BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN.