JAKARTA. Pemerintah semakin serius menggarap pembangunan infrastruktur untuk mendukung transportasi masal. Setelah proyek mass rapid transit (MRT), tahun ini pemerintah akan membangun proyek jalur kereta api ringan atawa light rail transit (LRT) Untuk merealisasikannya, Presiden Joko Widodo menunjuk konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek. Beberapa BUMN yang tergabung dalam konsorsium ini antara lain PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, PT Inka, PT Kereta Api Indonesia dan PT Jasamarga Tbk. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jalur LRT ini akan membentang sepanjang 30 kilometer (km). Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 307 miliar. Rencananya, pembiayaan proyek ini akan bersumber dari pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh korporasi yang bersangkutan.
Pemerintah tunjuk BUMN untuk membangun LRT
JAKARTA. Pemerintah semakin serius menggarap pembangunan infrastruktur untuk mendukung transportasi masal. Setelah proyek mass rapid transit (MRT), tahun ini pemerintah akan membangun proyek jalur kereta api ringan atawa light rail transit (LRT) Untuk merealisasikannya, Presiden Joko Widodo menunjuk konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana proyek. Beberapa BUMN yang tergabung dalam konsorsium ini antara lain PT Adhi Karya, PT Wijaya Karya, PT Inka, PT Kereta Api Indonesia dan PT Jasamarga Tbk. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jalur LRT ini akan membentang sepanjang 30 kilometer (km). Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 307 miliar. Rencananya, pembiayaan proyek ini akan bersumber dari pinjaman luar negeri yang dilakukan oleh korporasi yang bersangkutan.