Pemerintah tunjuk lima juru bicara anyar guna sosialisasikan vaksinasi Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 pada Minggu (6/12) malam, pemerintah resmi menunjuk lima orang yang akan bertugas sebagai juru bicara (jubir) terkait vaksinasi Covid-19 mendatang. 

Senin (7/12), Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate memperkenalkan lima juru bicara pemerintah untuk vaksinasi Covid-19.

Pertama, dari Kementerian Kesehatan RI adalah dr. Siti Nadia Tarmizi, yang juga merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML). Kedua, juru bicara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Lucia Rizka Andalusia yang juga menjabat sebagai Direktur Registrasi Obat Badan POM.


Baca Juga: Presiden Jokowi: Protokol kesehatan harus tetap dijalankan walau ada vaksin Covid-19

Ketiga, juru bicara dari PT. Bio Farma, Bambang Herianto, yang merupakan Corporate Secretary perusahaan holding farmasi BUMN. Keempat, Wiku Adisasmito. Kelima Reisa Broto Asmoro.

Johnny menerangkan, Jubir Siti Nadia, Lucia Rizka, dan Bambang Herianto berperan untuk membangun pemahaman yang tepat terkait kebijakan dan isu terkait serta membangun partisipasi publik untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 dan penanganan Covid-19.

Adapun Wiku Adisasmito yang merupakan juru bicara penanganan Covid-19 akan menambah fokus pada aspek sains dari vaksin, sedangkan Reisa Broto Asmoro yang merupakan juru bicara dan duta perubahan perilaku akan fokus pada menerangkan perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan termasuk vaksinasi.

"Kelima juru bicara ini akan saling melengkapi dalam upaya komunikasi publik dan sosialisasi agar informasi tentang perkembangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 dapat tersampaikan ke masyarakat secara terpadu, cepat, dan merefleksikan dinamika yang terjadi di lapangan," jelas Johnny dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Senin (7/12).

Rencana detail pelaksanaan vaksinasi tengah difinalisasi dan akan segera diumumkan pada Desember 2020. Pemerintah juga memprioritaskan keselamatan rakyat Indonesia dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nanti.

Baca Juga: Pemerintah mengeluarkan Rp 637,3 miliar untuk membeli vaksin Covid-19

Secara paralel, pemerintah tengah mematangkan kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Mulai dari infrastruktur distribusi, sarana, prasarana, sumber daya manusia, simulasi dan sosialisasi.

Masyarakat juga diharapkan untuk mendukung vaksinasi COVID-19 dengan tetap melaksanakan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak), karena vaksinasi disertai disiplin 3M, dan penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) adalah langkah penting, kesempatan dan perjuangan kita bersama untuk melindungi kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.

Selanjutnya: Vaksin corona tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari