JAKARTA. Pemerintah akan mengurangi belanja negara baik pusat maupun daerah pada tahun anggaran 2010. Sebagai gantinya pemerintah akan mendorong peran swasta untuk merangsang kegiatan perekonomian domestik. Tahun 2010, pemerintah hanya akan menggelontorkan dana belanja negara maksimal sebesar Rp 600-700 triliun, lebih rendah dari 2008-2009 yang di atas Rp 1.000 triliun.Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan penurunan belanja dilakukan melalui rasionalisasi belanja dengan memangkas alokasi subsidi yang tidak perlu termasuk penghematan anggaran. "Ini karena ada kemungkinan penerimaan negara tahun depan berkurang menyusul dampak krisis finansial global," kata Paskah di Jakarta, Rabu (12/11).Seperti pada anggaran pendidikan yang pada APBN 2009 mencapai sekitar Rp 212,64 triliun atau sekitar 5% dari PDB. Kemungkinan pada 2010 besar anggaran itu akan turun menjadi sekitar Rp 60-70 triliun saja dengan penurunan belanja negara tersebut. "Anggaran untuk kepentingan pendidikan pada 2010 tetap 20%, tetapi nominalnya turun," katanya. Dengan penurunan belanja anggaran tersebut, maka pemerintah akan mendorong peran serta sektor swasta untuk menstimulus perekonomian domestik yang biasanya 80% dilakukan oleh APBN.