KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pembiayaan utang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 bersumber dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp 991,3 triliun. Target pembiayaan tersebut turun 0,2% jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun 2021 sebesar Rp 992,9 triliun. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut penurunan SBN tersebut seiring dengan penurunan kebutuhan pembiayaan pada 2022. Selain itu, Dia juga mengatakan penurunan penerbitan SBN mampu mendorong stabilisasi harga SBN pada 2022.
Pemerintah turunkan porsi utang dari SBN pada 2022, ini kata ekonom Bank Permata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pembiayaan utang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 bersumber dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp 991,3 triliun. Target pembiayaan tersebut turun 0,2% jika dibandingkan dengan outlook APBN tahun 2021 sebesar Rp 992,9 triliun. Kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut penurunan SBN tersebut seiring dengan penurunan kebutuhan pembiayaan pada 2022. Selain itu, Dia juga mengatakan penurunan penerbitan SBN mampu mendorong stabilisasi harga SBN pada 2022.