JAKARTA. Perekonomian global yang belum juga membaik menjadi salah satu faktor akhirnya pemerintah menurunkan pendapatan negara. Dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 terlihat terjadi penurunan pendapatan hingga 2,7% menjadi Rp 1.488 triliun. Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri penurunan pendapatan negara ini terjadi setelah ada revisi dalam penerimaan dalam negeri yang terdiri dari pos penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. Pemerintah menurunkan target penerimaan pajak sebesar Rp 53,645 triliun, artinya dalam pos ini, pemerintah hanya berharap menerima Rp 1.139 triliun. Sementara penerimaan negara bukan pajak malah naik menjadi Rp 344,49 triliun dari sebelumnya Rp 332,19 triliun. Walau begitu penerimaan pajak masih memberikan kontribusi yang besar untuk penerimaan negara yaitu sebesar 76,8%.
Pemerintah turunkan target pajak Rp 53 triliun
JAKARTA. Perekonomian global yang belum juga membaik menjadi salah satu faktor akhirnya pemerintah menurunkan pendapatan negara. Dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 terlihat terjadi penurunan pendapatan hingga 2,7% menjadi Rp 1.488 triliun. Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri penurunan pendapatan negara ini terjadi setelah ada revisi dalam penerimaan dalam negeri yang terdiri dari pos penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. Pemerintah menurunkan target penerimaan pajak sebesar Rp 53,645 triliun, artinya dalam pos ini, pemerintah hanya berharap menerima Rp 1.139 triliun. Sementara penerimaan negara bukan pajak malah naik menjadi Rp 344,49 triliun dari sebelumnya Rp 332,19 triliun. Walau begitu penerimaan pajak masih memberikan kontribusi yang besar untuk penerimaan negara yaitu sebesar 76,8%.