JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mulai serius memberantas mafia di sektor migas. Niat itu diwujudkan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dengan membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas, Minggu (16/11). Kementerian ESDM juga telah menunjuk ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menjadi ketua komite. Tugas komite ini, pertama, merevisi proses perizinan hulu dan hilir untuk mencegah penjualan blok migas. Kedua, komite di bawah Kementerian ESDM ini juga harus mengkaji efektivitas keberadaan lembaga-lembaga migas seperti Petral, SKK Migas dan BPH Migas. Ketiga, mempercepat revisi Undang-Undang Migas. Terakhir, mendorong lahirnya iklim industri migas yang bebas dari para pemburu rente.
Pemerintah ubah tata kelola migas
JAKARTA. Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mulai serius memberantas mafia di sektor migas. Niat itu diwujudkan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dengan membentuk Komite Reformasi Tata Kelola Migas, Minggu (16/11). Kementerian ESDM juga telah menunjuk ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menjadi ketua komite. Tugas komite ini, pertama, merevisi proses perizinan hulu dan hilir untuk mencegah penjualan blok migas. Kedua, komite di bawah Kementerian ESDM ini juga harus mengkaji efektivitas keberadaan lembaga-lembaga migas seperti Petral, SKK Migas dan BPH Migas. Ketiga, mempercepat revisi Undang-Undang Migas. Terakhir, mendorong lahirnya iklim industri migas yang bebas dari para pemburu rente.