JAKARTA. Pemerintah mengultimatum pengusaha pengekspor produk komoditi berbasis sumber daya alam untuk memakai Letter of Credit (L/C). Komoditi itu antara lain kopi, minyak sawit mentah (crude palm oil), kakao, karet, produk pertambangan, dan timah batangan. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan penggunaan L/C itu sebagai langkah pengamanan sektor riil dan cadangan devisa negara. "Jadi eksportir harus pakai L/C," jelas Kalla di kantornya, Jumat (9/1) Berdasarkan catatan Bank Indonesia Cadangan devisa Indonesia selama tahun 2008 tercatat turun hingga US$ 5,32 miliar. Jika pada akhir Desember 2007 cadangan devisa sebesar US$ 56,92 miliar, maka pada akhir Desember 2008, cadangan devisa Indonesia tergerus menjadi US$ 51,6 miliar.
Pemerintah Ultimatum Pengusaha untuk Pakai L/C
JAKARTA. Pemerintah mengultimatum pengusaha pengekspor produk komoditi berbasis sumber daya alam untuk memakai Letter of Credit (L/C). Komoditi itu antara lain kopi, minyak sawit mentah (crude palm oil), kakao, karet, produk pertambangan, dan timah batangan. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan penggunaan L/C itu sebagai langkah pengamanan sektor riil dan cadangan devisa negara. "Jadi eksportir harus pakai L/C," jelas Kalla di kantornya, Jumat (9/1) Berdasarkan catatan Bank Indonesia Cadangan devisa Indonesia selama tahun 2008 tercatat turun hingga US$ 5,32 miliar. Jika pada akhir Desember 2007 cadangan devisa sebesar US$ 56,92 miliar, maka pada akhir Desember 2008, cadangan devisa Indonesia tergerus menjadi US$ 51,6 miliar.