JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menawarkan potensi industri tambang kepada investor asing. Baru-baru ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi China untuk mengundang masuk para pengusaha dari Negeri Panda itu turut berinvestasi pengembangan pabrik pengolahan (smelter) di Indonesia. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menjelaskan, pekan lalu, Pemerintah Indonesia bersama Kementerian Luar Negeri China menggelar pertemuan bersama dengan calon investor setempat. "Hasilnya positif. Kami sudah bertemu perusahaan besar yang ingin masuk di smelter. Salah satunya Shandong," kata dia, akhir pekan lalu. Kementerian ESDM mencatat, terdapat 66 perusahaan dari berbagai komoditas seperti nikel, bauksit, besi, mangan, serta timbal dan seng yang tengah membangun smelter. Komitmen investasi yang akan masuk mencapai US$ 17,6 miliar. Dari jumlah itu, realisasi investasi sampai tahun 2014 ini US$ 6 miliar.
Pemerintah undang China masuk bisnis smelter
JAKARTA. Pemerintah tengah berupaya menawarkan potensi industri tambang kepada investor asing. Baru-baru ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi China untuk mengundang masuk para pengusaha dari Negeri Panda itu turut berinvestasi pengembangan pabrik pengolahan (smelter) di Indonesia. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menjelaskan, pekan lalu, Pemerintah Indonesia bersama Kementerian Luar Negeri China menggelar pertemuan bersama dengan calon investor setempat. "Hasilnya positif. Kami sudah bertemu perusahaan besar yang ingin masuk di smelter. Salah satunya Shandong," kata dia, akhir pekan lalu. Kementerian ESDM mencatat, terdapat 66 perusahaan dari berbagai komoditas seperti nikel, bauksit, besi, mangan, serta timbal dan seng yang tengah membangun smelter. Komitmen investasi yang akan masuk mencapai US$ 17,6 miliar. Dari jumlah itu, realisasi investasi sampai tahun 2014 ini US$ 6 miliar.