JAKARTA. Pemerintah kembali menambah rencana penyertaan modal negara (PMN). Rencananya, tambahan suntikan modal ini akan dialokasikan untuk dua perusahaan, dengan total anggaran Rp 7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Pemerintah sudah menyampaikan usulan ini pada rapat Panja Banggar DPR untuk PMN, Rabu (4/2) kemarin. Tambahan pertama untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 5 triliun. Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN terlambat mengusulkan PMN akibat adanya kesalahan administrasi di PLN. Rencananya, PMN sebesar Rp 5 triliun itu digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik 35.000 MW dan Fast Track Program (FTP) tahap pertama sebesar 14.000 MW yang saat ini belum rampung. Selain itu, dana itu untuk membangun transmisi sepanjang 42.000 km.
Pemerintah usul suntikan modal untuk PLN dan BLU
JAKARTA. Pemerintah kembali menambah rencana penyertaan modal negara (PMN). Rencananya, tambahan suntikan modal ini akan dialokasikan untuk dua perusahaan, dengan total anggaran Rp 7 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Pemerintah sudah menyampaikan usulan ini pada rapat Panja Banggar DPR untuk PMN, Rabu (4/2) kemarin. Tambahan pertama untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 5 triliun. Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN terlambat mengusulkan PMN akibat adanya kesalahan administrasi di PLN. Rencananya, PMN sebesar Rp 5 triliun itu digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik 35.000 MW dan Fast Track Program (FTP) tahap pertama sebesar 14.000 MW yang saat ini belum rampung. Selain itu, dana itu untuk membangun transmisi sepanjang 42.000 km.