Pemerintah usulkan proyek irigasi dan kawasan ekonomi khusus untuk didanai AIIB



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Pemerintah menawarkan dua proyek kepada Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk didanai. Hal itu disampaikan pemerintah, saat AIIB berkunjung ke Istana Bogor, Senin (12/3).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek yang diajukan itu yakni pipline untuk irigasi. "Tadi kami sampaikan ini ada beberapa DAM (bendungan) yang sedangkan kita bangun yang mulai 2018 ini sudah ada yang selesai, di 2019," ungkapnya di Istana Bogor.

Tentunya, hal tersbeut, sambung Basuki, harus dilanjutkan dengan pembangunan untuk memanfaatkan air di waduk-waduk. Dari segi biaya, sebagian sudah disiapkan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


"Tapi ini kan selesai lebih banyak lagi, kami juga ajukan ke Bappenas untuk bisa di-pipeline-kan ke AIIB," tambah dia. Adapun dana yang diusulkan ke AIIB itu mencapai US$ 250 juta.

Tak hanya irigasi saja, Basuki bilang, pemerintah juga mengusulkan pendanaan untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Tapi sayangnya, dirinya tidak menyebutkan berapa nilai yang diajukan AIIB.

"Kalau Mandalika, mungkin co-financing dengan bank dunia," tambahnya. Adapun, saat ini setidaknya ada tiga prioritas proyek untuk wisata selain Mandalika yakni, Borobudur dan Labuan Bajo.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, proyek Mandalika diajukan lantaran AIIB saat ini juga berfokus kepada proyek-proyek pariwisata. "Maka itu, AIIB di Indonesia akan mengunjungi Yogyakarta dan Solo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat