KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berencana memberlakukan pembatasan yang lebih ketat (PPKM Darurat) mulai Rabu (30/6). Menanggapi hal tersebut, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyebutkan secara historis kebijakan lockdown/PSBB akan menjadi sentimen negatif bagi pasar. Kebijakan ini akan menurunkan aktivitas bisnis sehingga akan melemahkan produk domestik bruto (PDB) termasuk performa emiten-emiten. Dia mencontohkan, pemberlakuan PSBB pada April 2020 mampu mengoreksi IHSG sekitar 3,8% dalam dua hari perdagangan. Kemudian, ketika kembali dilakukan pemberlakuan PSBB di September 2020 IHSG terkoreksi 6,7%. Kala itu pasar melihat pukulan PSBB terhadap PDB kuartal kedua 2020 cukup signifikan. "Jadi untuk kembali diberlakukannya kembali lockdown tentu akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG," ujar Alfred kepada kontan.co.id, Selasa (29/6).
Pemerintah wacanakan PPKM Darurat, begini proyeksi IHSG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berencana memberlakukan pembatasan yang lebih ketat (PPKM Darurat) mulai Rabu (30/6). Menanggapi hal tersebut, Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menyebutkan secara historis kebijakan lockdown/PSBB akan menjadi sentimen negatif bagi pasar. Kebijakan ini akan menurunkan aktivitas bisnis sehingga akan melemahkan produk domestik bruto (PDB) termasuk performa emiten-emiten. Dia mencontohkan, pemberlakuan PSBB pada April 2020 mampu mengoreksi IHSG sekitar 3,8% dalam dua hari perdagangan. Kemudian, ketika kembali dilakukan pemberlakuan PSBB di September 2020 IHSG terkoreksi 6,7%. Kala itu pasar melihat pukulan PSBB terhadap PDB kuartal kedua 2020 cukup signifikan. "Jadi untuk kembali diberlakukannya kembali lockdown tentu akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG," ujar Alfred kepada kontan.co.id, Selasa (29/6).