JAKARTA. Pemerintah mewaspadai lonjakan harga bahan pangan tiga hari menjelang Hari Raya Lebaran. Bahan pangan yang diwaspadai seperti telur, ayam dan daging. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk menjaga harga tersebut. Salah satunya dengan Kementerian Perhubungan. Mari ingin memastikan distribusi bahan pokok tidak terganggu. "Jadi tidak harus khawatir dan dari segi stok tentunya tidak ada masalah," katanya, Senin (22/8).Mari menjelaskan, distribusi bahan pangan sangat krusial menjelang Lebaran. Pasalnya, dia mengakui, pada saat tersebut tingkat permintaan sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan.Tahun ini, Kementerian Perdagangan memasukan air minum kemasan sebagai daftar prioritas distribusi. Menurut Mari, masuknya air minum kemasan sebagai daftar prioritas merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman tahun sebelumnya. "Sebelumnya air minum kemasan tidak diprioritaskan sebagai bahan pokok jadi terganggu maka dua tahun terkahir kita sudah memberi tahu Kemenhub supaya air minum tetap diprioritaskan," tegasnya.Untuk kesiagaan, Mari menyebutkan institusinya telah membuka posko 24 jam dan juga sudah meminta setiap Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuka posko 24 jam serupa. "Kalau ada masalah di titik mana pun mereka bisa hubungi posko dan kami berkoordinasi dengan posko serupa di Kemenhub dan kepolisian," katanya.Sejauh ini, Mari belum menerima laporan adanya lonjakan bahan pokok yang di atas kewajaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemerintah waspadai lonjakan harga tiga hari jelang Lebaran
JAKARTA. Pemerintah mewaspadai lonjakan harga bahan pangan tiga hari menjelang Hari Raya Lebaran. Bahan pangan yang diwaspadai seperti telur, ayam dan daging. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian untuk menjaga harga tersebut. Salah satunya dengan Kementerian Perhubungan. Mari ingin memastikan distribusi bahan pokok tidak terganggu. "Jadi tidak harus khawatir dan dari segi stok tentunya tidak ada masalah," katanya, Senin (22/8).Mari menjelaskan, distribusi bahan pangan sangat krusial menjelang Lebaran. Pasalnya, dia mengakui, pada saat tersebut tingkat permintaan sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan.Tahun ini, Kementerian Perdagangan memasukan air minum kemasan sebagai daftar prioritas distribusi. Menurut Mari, masuknya air minum kemasan sebagai daftar prioritas merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman tahun sebelumnya. "Sebelumnya air minum kemasan tidak diprioritaskan sebagai bahan pokok jadi terganggu maka dua tahun terkahir kita sudah memberi tahu Kemenhub supaya air minum tetap diprioritaskan," tegasnya.Untuk kesiagaan, Mari menyebutkan institusinya telah membuka posko 24 jam dan juga sudah meminta setiap Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuka posko 24 jam serupa. "Kalau ada masalah di titik mana pun mereka bisa hubungi posko dan kami berkoordinasi dengan posko serupa di Kemenhub dan kepolisian," katanya.Sejauh ini, Mari belum menerima laporan adanya lonjakan bahan pokok yang di atas kewajaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News