JAKARTA. Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sudah mulai membaca gelagat merosotnya investasi di sektor pertambangan tahun depan."Investasi kemungkinan akan merosot sedikit karena harga komoditi banyak yang turun," ujar Bambang Setiawan, Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi (Minerbapabum) Departemen ESDM, Rabu (19/11).Pernyataan Bambang ini memperkuat rilis pertumbuhan Produk Domestik Bruto Triwulan III 2008 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini. Rilis BPS menyebut secara kumulatif besaran PDB Indonesia hingga triwulan III 2008 dibandingkan dengan PDB pada periode yang sama tahun 2007 menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,3% yang dipengaruhi oleh pertumbuhan semua sektor kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi minus 0,3%. Tahun 2008 ini, Departemen ESDM menargetkan investasi di sektor tambang dan migas sebesar US$ 21,7 miliar yang terdiri dari investasi di sektor tambang umum US$ 1,5miliar, ketenagalistrikan US$ 5,4 miliar serta migas US$ 14,7 miliar"Kalau 2008 mungkin masih akan menunjukkan peningkatan, karena Jogja Magasa Mining mungkin belum tercatat BPS," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Pemerintah Waspadai Merosotnya Investasi Tambang Tahun Depan
Oleh: Gentur Putro Jati
Rabu, 19 November 2008 11:15 WIB