JAKARTA. Pecahnya rekor inflasi terendah yang terjadi pada September 2012 ini menambah keyakinan pemerintah untuk menjaga inflasi di bawah 5% sampai akhir tahun. "Dengan angka hari ini yang mencapai 0,01%, dan inflasi yang sampai sekarang ini masih mencapai 3% saja saya yakin target di bawah 5%," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Senin (1/10). Ia yakin meskipun ada kecenderungan peredaran uang di akhir tahun akan meningkat. Satu hal yang mendukung keyakinannya adalah puncak musim inflasi yang sudah berlalu yaitu lebaran dan libur sekolah."Jadi benar- benar harus disyukuri karena selain angka inflasi hari ini terendah sepanjang lima tahun terakhir ternyata juga membuat target yang kita telah tetapkan sampai akhir tahun menjadi lebih mudah dicapai," imbuhnya.Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi September 2012 hanya 0,01%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Agustus yang mencapai 0,95%.Kepala BPS Suryamin mengatakan, penyumbang angka inflasi September adalah kenaikan harga komoditas emas, upah pembantu rumah tangga, rokok, sewa rumah dan uang sekolah.
Pemerintah yakin inflasi akhir tahun di bawah 5%
JAKARTA. Pecahnya rekor inflasi terendah yang terjadi pada September 2012 ini menambah keyakinan pemerintah untuk menjaga inflasi di bawah 5% sampai akhir tahun. "Dengan angka hari ini yang mencapai 0,01%, dan inflasi yang sampai sekarang ini masih mencapai 3% saja saya yakin target di bawah 5%," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Senin (1/10). Ia yakin meskipun ada kecenderungan peredaran uang di akhir tahun akan meningkat. Satu hal yang mendukung keyakinannya adalah puncak musim inflasi yang sudah berlalu yaitu lebaran dan libur sekolah."Jadi benar- benar harus disyukuri karena selain angka inflasi hari ini terendah sepanjang lima tahun terakhir ternyata juga membuat target yang kita telah tetapkan sampai akhir tahun menjadi lebih mudah dicapai," imbuhnya.Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi September 2012 hanya 0,01%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan inflasi Agustus yang mencapai 0,95%.Kepala BPS Suryamin mengatakan, penyumbang angka inflasi September adalah kenaikan harga komoditas emas, upah pembantu rumah tangga, rokok, sewa rumah dan uang sekolah.