Pemerintah yakin panen raya capai target produksi



JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis panen raya bulan Februari–April tahun ini dapat mencapai target proyeksi produksi. Proyeksi panen beras tiga bulan tersebut sebesar 60% dari jumlah target produksi tahun ini sebesar 72,03 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 40,5 juta ton beras.“Kalau lihat sekarang, hasil yang ada di lapangan, kami optimistis,” kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, Senin (20/2).Namun, ketika didesak berapa angka perkiraan pemerintah terhadap hasil panen saat ini, Rusman mengaku belum dapat mengatakan karena alasan panen saat ini belum merata. Dia bilang kondisi sulit akibat perubahan iklim yang tidak jelas membuat adanya kegagalan panen atau puso.Walaupun kondisi perubahan iklim yang tidak menentu seperti ini, Rusman meminta sebaiknya jangan dulu membicarakan kemungkinan impor beras yang dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi cadangan pangan. Menurut Rusman, pihak pemerintah baru dapat membicarakan kemungkinan impor setelah bulan April selesai. Pasalnya, saat ini (Februari-April) petani Indonesia sedang memanen raya hasil jerih payah penanaman. Di mana, dari hasil panen raya ini diproyeksikan jumlah panen mencapai 60% dari panen keseluruhan selama setahun.Mengenai kemungkinan Kementan merevisi target produksi padi tahun ini, Rusman menuturkan pihaknya sedang mengkombinasikan antara sikap optimisme dengan pesimisme. Pasalnya, pertanian Indonesia semakin hari semakin berat, terlihat dari fungsi alih lahan yang semakin banyak dan irigasi yang banyak rusak.“Minggu-minggu ini kami mengkaji roadmap beras. Dengan roadmap ini ada semangat, kerja keras untuk meningkatkan produksi beras. Revisi bukan dalam pengertian naik turun target tapi bagaimana lebih kuat perkiraan atau faktor,” paparnya.Sementara, Menteri Pertanian Suswono bilang, untuk mencapai target produksi padi sebesar 72,03 juta ton GKG pada 2012, diperlukan areal tanaman padi seluas 14,02 juta hektare (ha). Pasalnya, daratan Indonesia yang cocok untuk lahan pertanian yang baru digarap optimal hanya sekitar 8,1 juta ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test