KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah baru Thailand telah meminta kembali kepada bank sentral untuk mengurangi biaya pinjaman. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra meminta para pembuat kebijakan untuk membantu memacu ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu. "Pemikiran bank sentral mungkin sudah ketinggalan zaman dan terlalu lambat," kata Menteri Perdagangan Pichai Naripthaphan dalam sebuah pengarahan dikutip Reuters di Bangkok pada Senin (16/9). Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Thailand sangat lambat dan seharusnya Bank of Thailand membantu meningkatkan pertumbuhan. "Bank of Thailand harus mengelola kekuatan baht yang sudah merugikan eksportir dan membantu meningkatkan likuiditas di pasar keuangan," harap dia. Mata uang Thailand telah naik lebih dari 10% pada kuartal ini dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara.
Pemerintahan Baru Thailand Minta Bank of Thailand Pangkas Bunga
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pemerintah baru Thailand telah meminta kembali kepada bank sentral untuk mengurangi biaya pinjaman. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra meminta para pembuat kebijakan untuk membantu memacu ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu. "Pemikiran bank sentral mungkin sudah ketinggalan zaman dan terlalu lambat," kata Menteri Perdagangan Pichai Naripthaphan dalam sebuah pengarahan dikutip Reuters di Bangkok pada Senin (16/9). Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Thailand sangat lambat dan seharusnya Bank of Thailand membantu meningkatkan pertumbuhan. "Bank of Thailand harus mengelola kekuatan baht yang sudah merugikan eksportir dan membantu meningkatkan likuiditas di pasar keuangan," harap dia. Mata uang Thailand telah naik lebih dari 10% pada kuartal ini dan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia Tenggara.