Pemeritah gelontorkan Rp 10,89 triliun untuk percepatan Jalan Tol Trans Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menggelontorkan Rp 10,89 triliun untuk pendanaan pengadaan lahan guna mendukung percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan bahwa Jalan Tol Trans Sumatra memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatra.

“Berdasarkan hasil penelitian yang diinisiasi oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), pembangunan ruas tol Jalan Tol Ruas Pekanbaru, Kandis, Dumai, Provinsi Riau memiliki manfaat ekonomi berupa penghematan jarak tempuh sebanyak 51 km yang berimplikasi pada penghematan waktu tempuh Pekanbaru-Dumai hingga 3 jam perjalanan,” kata  Suahasil dalam siaran pers, Senin (1/11). 

Menurut dia, dari segi efisiensi bahan bakar juga mengalami penghematan sebanyak 13 liter untuk mobil kecil, dan 35 liter untuk truk. Konektivitas tersebut berdampak pada kemudahan mobilitas sosial dan akselerasi peredaran barang jasa antar wilayah di Sumatra sehingga diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.


Baca Juga: Perbaiki Kinerja, WSKT Bakal Lanjutkan Divestasi 9 Ruas Tol

Selain itu, penghematan BBM menjadi kontribusi positif bagi upaya pengurangan polusi lingkungan. Kehadiran JTTS secara keseluruhan juga memberikan gairah pertumbuhan bagi daerah-daerah baru dan menjadi penghubung untuk memberikan kemudahan akses bagi kawasan-kawasan industri serta kawasan pariwisata di Pulau Sumatra.

Jalan Tol Ruas Pekanbaru, Kandis, dan Dumai merupakan salah satu ruas yang menjadi bagian dari JTTS sepanjang kurang lebih 132 km yang menghubungkan kota Pekanbaru dengan Kota Dumai dan telah beroperasi sejak 2020 lalu. Untuk ruas tersebut, per 22 Oktober 2021, LMAN telah merealisasikan dana pembebasan lahan sejumlah Rp 328,96 miliar untuk 2.412 bidang atau seluas 7.894.368 meter persegi.

Baca Juga: Hutama Karya targetkan ruas tol Pekanbaru-Bangkinang beroperasi fungsional akhir 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati