JAKARTA. Pemerintah kemungkinan akan meningkatkan realisasi penerbitan obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI013 dari target semula Rp 20 triliun. Sebab hingga kemarin, Selasa (17/10) jumlah pemesanan sudah mencapai 85,81% dari target atau senilai Rp 17,16 triliun. Padahal, waktu pemesanan masih memiliki waktu hingga tanggal 29 Oktober nanti. "Kita kemungkinan akan tambah sedikit, mungkin sampai Rp 25 triliun," ujar Direktur Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Robert Pakpahan, Kamis (18/10). Seperti diketahui, ORI013 ini ditawarkan dengan tingkat kupon sebesar 6,6% dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2019. Adapun minimum pemesanan ORI013 ditetapkan sebesar Rp 5 juta dan maksimum sebesar Rp 3 miliar.
Pemesanan ORI Seri 013 telah capai 85%
JAKARTA. Pemerintah kemungkinan akan meningkatkan realisasi penerbitan obligasi ritel Indonesia (ORI) seri ORI013 dari target semula Rp 20 triliun. Sebab hingga kemarin, Selasa (17/10) jumlah pemesanan sudah mencapai 85,81% dari target atau senilai Rp 17,16 triliun. Padahal, waktu pemesanan masih memiliki waktu hingga tanggal 29 Oktober nanti. "Kita kemungkinan akan tambah sedikit, mungkin sampai Rp 25 triliun," ujar Direktur Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Robert Pakpahan, Kamis (18/10). Seperti diketahui, ORI013 ini ditawarkan dengan tingkat kupon sebesar 6,6% dan akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2019. Adapun minimum pemesanan ORI013 ditetapkan sebesar Rp 5 juta dan maksimum sebesar Rp 3 miliar.