KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total volume pemesanan pembelian savings bond ritel (SBR) seri SBR005 menurun bila dibandingkan SBR004. Lebih banyaknya kesempatan untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel dan selisih atau spread dengan BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi penyebab minat investor pada SBR005 menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total volume pemesanan pembelian SBR005 ditetapkan sebesar Rp 4,01 triliun. Sementara, total volume pemesanan pembelian SBR004 mencapai Rp 7,32 triliun. I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas mengatakan, adanya penurunan spread dari 255 basis poin (bps) di SBR004 menjadi 215 bps di SBR005 turut mempengaruhi minat investor.
Pemesanan SBR005 hanya Rp 4 triliun, lebih rendah daripada seri sebelumnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total volume pemesanan pembelian savings bond ritel (SBR) seri SBR005 menurun bila dibandingkan SBR004. Lebih banyaknya kesempatan untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) ritel dan selisih atau spread dengan BI 7 day reverse repo rate (BI7DRRR) menjadi penyebab minat investor pada SBR005 menurun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total volume pemesanan pembelian SBR005 ditetapkan sebesar Rp 4,01 triliun. Sementara, total volume pemesanan pembelian SBR004 mencapai Rp 7,32 triliun. I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Sekuritas mengatakan, adanya penurunan spread dari 255 basis poin (bps) di SBR004 menjadi 215 bps di SBR005 turut mempengaruhi minat investor.