Pemesanan sukuk dan obligasi CIMB Niaga melampaui target awal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penawaran sukuk dan obligasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) mendapat tanggapan positif dari market. Hal ini terbukti dari ramainya tingkat pemesanan atas sukuk ini.

Sekadar informasi saja, CIMB Niaga mulai menawarkan sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dan obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018. Masa penawaran umum kedua surat berharga itu dimulai pada hari ini hingga 12 November mendatang.

Wan Razly, Direktur Strategy and Finance Bank CIMB mengatakan, "Kami menerima pemesanan melebihi target awal (oversubscribed)."


CIMB juga telah menaikkan jumlah Sukuk Mudharabah dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun karena tingginya minat para investor terhadap pengembangan bisnis syariah. Hal ini sejalan pula dengan meningkatnya penyaluran pembiayaan unit usaha syariah CIMB Niaga sebesar 62,5% year on year menjadi Rp 24,1 triliun per 30 September 2018.

Penerbitan sukuk merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Sukuk Mudharabah I Bank CIMB Niaga dengan target dana Rp 4 triliun. Penerbitan sukuk CIMB dibagi dalam tiga seri.

Pertama, seri A dengan tenor 370 hari menawarkan imbal hasil pada kisaran 7,6%-8,6%. Kedua, seri B dengan tenor 3 tahun menawarkan imbal hasil 8,6%-9,6%. Ketiga, seri C tenor 5 tahun dengan imbal hasil 8,75%-9,75%. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA (syariah) atas Sukuk Mudharabah CIMB Niaga ini.

Sementara Obligasi Subordinasi III Bank CIMB Niaga Tahun 2018 diterbitkan dengan nilai pokok Rp 100 miliar dan dibagi dalam dua seri. Pertama, seri A tenor 5 tahun dengan kupon 9,35,35%. Kedua, seri B tenor 7 tahun dengan kupon 9,85-85%. Obligasi ini mendapat peringkat AA (double A) dari Pefindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie