KONTAN.CO.ID - BEIJING/SYDNEY. Iphie Nie, seorang desainer berusia 30 tahun di Beijing yang biasanya bepergian untuk mengunjungi keluarga di kampung halamannya di Shenzhen selama Tahun Baru Imlek, seperti banyak orang China enggan memutuskan untuk tidak memesan penerbangan untuk pertengahan tahun pada liburan Februari. Untuk membatasi penyebaran COVID-19, pemerintah telah melarang perjalanan di waktu yang biasanya merupakan waktu tersibuk dalam setahun. Mereka yang tetap pergi harus menunjukkan tes asam nukleat dengan hasil negatif yang diambil dalam tujuh hari sebelum pulang. Akibatnya, pemesanan maskapai penerbangan yang dilakukan pada 19 Januari untuk perjalanan Tahun Baru Imlek telah turun 73,7% dibandingkan dengan periode liburan pada 2019, menurut data dari firma analisis perjalanan ForwardKeys yang diberikan kepada Reuters. ForwardKeys tidak memberikan data tahun 2020, dengan mengatakan hari-hari awal wabah COVID mengubah jumlahnya.
Pemesanan tiket pesawat di China saat Imlek turun karena kasus Covid-19 belum mereda
KONTAN.CO.ID - BEIJING/SYDNEY. Iphie Nie, seorang desainer berusia 30 tahun di Beijing yang biasanya bepergian untuk mengunjungi keluarga di kampung halamannya di Shenzhen selama Tahun Baru Imlek, seperti banyak orang China enggan memutuskan untuk tidak memesan penerbangan untuk pertengahan tahun pada liburan Februari. Untuk membatasi penyebaran COVID-19, pemerintah telah melarang perjalanan di waktu yang biasanya merupakan waktu tersibuk dalam setahun. Mereka yang tetap pergi harus menunjukkan tes asam nukleat dengan hasil negatif yang diambil dalam tujuh hari sebelum pulang. Akibatnya, pemesanan maskapai penerbangan yang dilakukan pada 19 Januari untuk perjalanan Tahun Baru Imlek telah turun 73,7% dibandingkan dengan periode liburan pada 2019, menurut data dari firma analisis perjalanan ForwardKeys yang diberikan kepada Reuters. ForwardKeys tidak memberikan data tahun 2020, dengan mengatakan hari-hari awal wabah COVID mengubah jumlahnya.