Pemicu Harga Daging Ayam dan Telur di Pasar Tetap Tinggi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tingginya harga jagung menjadi penyebab harga ayam dan telur tidak kunjung turun. 

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa harga jagung saat ini sudah di atas Rp 6.000/kg. Harga tersebut jauh dari Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 4.200 /kg. 

Sementara menurutnya, kontribusi pakan dalam mempengaruhi harga telur dan ayam di hilir sebesar 50%. Sehingga ketika harga pakan naik pengaruhnya juga akan sangat besar. 


Baca Juga: Pertamina Berupaya Perbanyak Sumber Bioetanol untuk Kembangkan Bahan Bakar Nabati

"Jadi pakan itu menjadi salah satu yang penting kalau kita bicara pangan dan pakan khusus untuk ayam dan telur itu harga naik karena harga jagung di atas Rp 6.000," kata Arief pada media di temui di Jakarta Pusat, Senin (26/6). 

Arief menjelaskan bahwa harga telur dan harga ayam bisa saja turun jika pakannya disubstitusi dengan gandum ataupun jagung impor. Namun, Arief menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin menambah kuota impor gandum pun dengan jagung agar menjaga harga jagung di tingkat petani. 

"Karena kalau impor jagung dalam 1 sampai 2 bulan datang, petani jagung akan menderita karena harga pasti jatuh. Nah keseimbangan ini yang kita jagain," papar Arief. 

Arief mengatakan dalam kondisi saat ini memang peningkatan produksi jagung harus dimaksimalkan, sebab kenaikan ini tentu berkaitan dengan kurangnya stok jagung untuk kebutuhan pakan. 

Selain itu, pihaknya juga menghimbau Bulog untuk mengoptimalkan perannya sebagai pengaman stok buka hanya beras tetapi juga jagung dan kedelai.  

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Badan Pangan Pastikan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Terjaga

Sehingga saat ada kenaikan harga pemerintah bisa langsung melakukan stabilisasi harga dengan stok cadangan yang disimpan oleh Bulog. "Yang namanya Corn Dryer Center (CDC) punya Bulog bisa difungsikan lagi, ini bisa keep stok 3.000 ton per satu silo. Itu harusnya bisa jadi cadangan pakan dan pangan pemerintah. Nah ini yang jadi PR," papar Arief. 

Diketahui, berdasarkan Panel Harga Pangan Bapanas, per Senin (26/6), rata-rata nasional harga telur saat ini mencapai Rp 30.560/kg. Sementara rata-rata nasional harga daging ayam mencapai Rp 38.250/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli