KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya dalam usaha memberdayakan kelompok wirausaha dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem digital, serta pengembangan industri financial technology (fintech) syariah. “Keterbukaan ekonomi dalam era ekonomi digital akan mendorong kolaborasi antara pelaku ekonomi kecil dan industri besar sehingga tercipta efek trickle down yang dapat mendorong terciptanya ekonomi berkeadilan. Konsep tersebut sesuai dengan pemikiran K.H. Ma’aruf Amin tentang Arus Baru Ekonomi,” ujar Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Gus Syauqi dalam diskusi publik ‘Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Era Ekonomi Digital’ di Jakarta, Selasa (12/3). Syauqi mengatakan pemberdayaan ekonomi umat setara dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, harus dibangun dengan prinsip keseimbangan yakni menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.
Pemikiran Ma'ruf Amin tentang arus baru ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan ekonomi digital harus dimanfaatkan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya dalam usaha memberdayakan kelompok wirausaha dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem digital, serta pengembangan industri financial technology (fintech) syariah. “Keterbukaan ekonomi dalam era ekonomi digital akan mendorong kolaborasi antara pelaku ekonomi kecil dan industri besar sehingga tercipta efek trickle down yang dapat mendorong terciptanya ekonomi berkeadilan. Konsep tersebut sesuai dengan pemikiran K.H. Ma’aruf Amin tentang Arus Baru Ekonomi,” ujar Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Gus Syauqi dalam diskusi publik ‘Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Era Ekonomi Digital’ di Jakarta, Selasa (12/3). Syauqi mengatakan pemberdayaan ekonomi umat setara dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, harus dibangun dengan prinsip keseimbangan yakni menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.