KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilu Raya Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (Pemira ILUNI FHUI) 2024 semakin mendekati hari pelaksanaan. Lima kandidat ketua umum ILUNI FHUI terus memperkenalkan diri dan menyampaikan visi misi mereka kepada para alumni melalui berbagai momen kampanye. Sebagai pemanasan sebelum Debat yang akan berlangsung pada 17 dan 24 November mendatang, kelima kandidat ini, yaitu Raden Rahmat Bastian (FHUI 1992), Fernandes Raja Saor (FHUI 2006), Mohamad Fajri Mekka Putra (FHUI 1999), Robby Ferliansyah Asshiddiqie (FHUI 2005), dan Yusuf Didi Setiarto (FHUI 1994), tampil dalam diskusi di YouTube Channel Podcast Sembilan pada Senin (4/11/2024).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diproyeksikan Akan Melambat pada Kuartal III 2024 Setiap kandidat diberi waktu 10 menit untuk memperkenalkan visi dan misi mereka dalam podcast bertema "Mensinergikan Peran Hukum di FHUI dan Peran Aktif Alumni FHUI Membangun Sistem Hukum di Indonesia," yang dipandu oleh Alexander Frans dan Wina Armada Sukardi. Dalam kesempatan tersebut, Raden Rahmat Bastian, kandidat nomor 5, menyoroti pentingnya sinergi dan konektivitas antaralumni serta pemberdayaan para alumni FHUI di masa depan. "Sinergi antaralumni tidak bisa dipisahkan. Kami merasa tidak bisa membangun ILUNI yang kuat tanpa peran masing-masing alumni," ujarnya melalui keterangannya Kamis (7/11). Rahmat menambahkan bahwa pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) alumni FHUI menjadi kunci utama. Menurutnya, lulusan FHUI memiliki latar belakang yang beragam, tidak hanya dalam bidang hukum, tetapi juga menjadi entrepreneur dan birokrat. "Saya memiliki data dari 1964, dan variasi profesi alumni sangat beragam. Saya sendiri berasal dari korporat lawyer, mendirikan firma hukum, dan belajar manajemen perkantoran. HRE (Human Resources Empowerment) adalah elemen penting dari ILUNI," jelas CEO PT Kalimatera Kotawaringin itu.
Baca Juga: Daftar 25 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2025, Pilihan Tahun Depan Ia menegaskan bahwa semua alumni FHUI memiliki keistimewaan, mengingat proses seleksi yang ketat untuk bisa masuk dan menempuh pendidikan di FHUI. Meski begitu, Rahmat mengakui masih banyak lulusan FHUI yang menunggu kesempatan kerja. "Ada alumni lain yang bertanya, kenapa alumni FHUI tidak membuka lapangan kerja. Jika saya terpilih, saya akan proaktif memberdayakan alumni agar bisa menciptakan lapangan kerja bagi lulusan FHUI lainnya," tambahnya. Lebih lanjut, Rahmat menekankan bahwa ILUNI FHUI harus aktif menjalin *link and match* dengan dunia praktik. "Dunia praktik tidak terbatas pada lamaran kerja, tetapi juga mencakup kewirausahaan yang membuka lapangan kerja baru," ucapnya. Jika terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI FHUI 2024-2027, Rahmat telah menyiapkan tiga program utama. Pertama, memperkuat konektivitas dan jaringan bagi ILUNI FHUI dan mahasiswa FHUI.
Baca Juga: BNI dan UI Kembangkan Ekosistem Keuangan Digital untuk Pendidikan Kedua, berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Ketiga, menjadikan ILUNI FHUI sebagai organisasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Rahmat juga menekankan bahwa proses Pemira ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bentuk pengabdian. "Kami berlima adalah kandidat terbanyak dalam sejarah Pemira ILUNI FHUI. Ini adalah langkah sejarah bagi kita," ujarnya. Ia pun mengajak seluruh alumni FHUI untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih secara online hingga 9 November, agar bisa memberikan suara pada pemungutan suara online yang akan digelar 29-30 November 2024. Rahmat menambahkan, jika terpilih, ia berencana mengadakan berbagai program, termasuk kegiatan besar bagi notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta reuni akbar FHUI di Gelora Bung Karno untuk merangkul semua alumni tanpa kecuali. Wakil Ketua Panitia Pemira ILUNI FHUI Arya Wibisana menjelaskan bahwa pendaftaran pemilih menggunakan sistem elektronik yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Kali ini, pemilih harus melampirkan pindaian ijazah," ungkap Arya. Bagi alumni yang tidak memiliki ijazah, mereka bisa melampirkan surat keterangan dari FHUI. Sistem baru ini menggunakan *OC Independent Electronic Voting System*, yang memungkinkan pemilihan dilakukan melalui situs web, tanpa aplikasi tambahan.
Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 29-30 November 2024, dan hasilnya akan diumumkan pada Musyawarah Nasional ILUNI FHUI pada 1 Desember 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto