KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan transaksi non-fungible token alias NFT mengalami lonjakan yang signifikan. Merujuk dari Reuters, volume penjualan NFT pada kuartal III-2021 melonjak hingga US$ 10,7 miliar. Padahal, pada kuartal II-2021 lalu, volume penjualannya baru sebesar US$ 1,3 miliar alias naik delapan kali lipat. Hal ini menandakan NFT sudah semakin diterima masyarakat dan mengalami pertumbuhan permintaan yang tinggi. Walau begitu, CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, pasar NFT sejauh ini baru berkembang pesat di negara first countries seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Menurutnya, hal ini dikarenakan di negara-negara tersebut pasar aset kripto dan pasar karya seninya sudah jauh lebih berkembang dibandingkan Indonesia.
Pemilihan NFT direkomendasikan berdasarkan hasil karya seniman yang sudah punya nama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan transaksi non-fungible token alias NFT mengalami lonjakan yang signifikan. Merujuk dari Reuters, volume penjualan NFT pada kuartal III-2021 melonjak hingga US$ 10,7 miliar. Padahal, pada kuartal II-2021 lalu, volume penjualannya baru sebesar US$ 1,3 miliar alias naik delapan kali lipat. Hal ini menandakan NFT sudah semakin diterima masyarakat dan mengalami pertumbuhan permintaan yang tinggi. Walau begitu, CEO Triv Gabriel Rey mengatakan, pasar NFT sejauh ini baru berkembang pesat di negara first countries seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Menurutnya, hal ini dikarenakan di negara-negara tersebut pasar aset kripto dan pasar karya seninya sudah jauh lebih berkembang dibandingkan Indonesia.