Pemilik Bank Permata berkomitmen suntikkan modal



JAKARTA. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pemegang saham PT Bank Permata Tbk masih berkomitmen untuk memperkuat modal Bank Permata. Pasalnya, kinerja keuangan Bank Permata masih buruk yang tercermin dari kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

“Bank Permata akan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 19%,” kata Nelson, kemarin Senin (13/3). Bank yang digenggam Standard Chartered dan PT Astra International Tbk ini berencana mencari dana lewat penerbitan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1,5 triliun, sebelum akhir Juni 2017.

Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rights issue tambahan sebesar total Rp 3 triliun. Adapun sebanyak Rp 1,5 triliun sudah masuk pada Desember 2016 lalu.


Adapun, bank berkode saham BNLI ini tercatat memiliki rasio CAR sebesar 15,64% per akhir Desember 2016 atau naik 64 bps dibandingkan posisi CAR sebesar 15% per akhir Desember 2015.

Nelson menambahkan, Bank Permata juga berkomitmen untuk melakukan bersih-bersih kredit bermasalah di tahun ini karena rasio NPL masih tinggi. Misalnya, per akhir tahun 2016, rasio NPL gross tercatat sebesar 8,83% dan rasio NPL net 2,24%. “Misalnya, apakah nanti mereka akan melakukan penjualan NPL kepada perusahaan lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini