JAKARTA. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pemegang saham PT Bank Permata Tbk masih berkomitmen untuk memperkuat modal Bank Permata. Pasalnya, kinerja keuangan Bank Permata masih buruk yang tercermin dari kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).“Bank Permata akan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 19%,” kata Nelson, kemarin Senin (13/3). Bank yang digenggam Standard Chartered dan PT Astra International Tbk ini berencana mencari dana lewat penerbitan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1,5 triliun, sebelum akhir Juni 2017.Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rights issue tambahan sebesar total Rp 3 triliun. Adapun sebanyak Rp 1,5 triliun sudah masuk pada Desember 2016 lalu.
Pemilik Bank Permata berkomitmen suntikkan modal
JAKARTA. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pemegang saham PT Bank Permata Tbk masih berkomitmen untuk memperkuat modal Bank Permata. Pasalnya, kinerja keuangan Bank Permata masih buruk yang tercermin dari kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).“Bank Permata akan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 19%,” kata Nelson, kemarin Senin (13/3). Bank yang digenggam Standard Chartered dan PT Astra International Tbk ini berencana mencari dana lewat penerbitan saham baru atau rights issue sebesar Rp 1,5 triliun, sebelum akhir Juni 2017.Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rights issue tambahan sebesar total Rp 3 triliun. Adapun sebanyak Rp 1,5 triliun sudah masuk pada Desember 2016 lalu.