KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada sebuah kejadian yang mengejutkan, seorang pemilik Tesla Cybertruck menghadapi tagihan perbaikan yang sangat tinggi setelah menemukan kendaraan listriknya mengalami kebocoran oli. Meskipun kendaraan ini dirancang untuk tidak membutuhkan oli dalam cara tradisional, pemiliknya terkejut saat mengetahui bahwa kerusakan yang terjadi tidak ditanggung oleh garansi. Kasus ini membuka diskusi penting mengenai perawatan dan ketahanan Tesla Cybertruck, serta bagaimana kendaraan listrik seperti Tesla tetap bisa mengalami masalah teknis yang memerlukan biaya tinggi untuk perbaikan.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Menunjukan Tagihan Listriknya, Orang Terkejut dengan Biayanya Kejadian yang Mengejutkan bagi Pemilik Tesla Cybertruck
Mengutip
motorbiscuit, Joey Arrowood, seorang pemilik Tesla Cybertruck yang tinggal di Hartland, Michigan, baru-baru ini mengalami kejadian yang sangat mengejutkan. Setelah menggunakan Cybertruck-nya untuk perjalanan ringan di medan off-road, dia menemukan sebuah genangan oli di bawah kendaraan listriknya. Situasi ini sangat membingungkan, mengingat kendaraan listrik seperti Cybertruck tidak memerlukan oli untuk mesin seperti kendaraan berbahan bakar konvensional. Namun, masalah ini menjadi lebih serius setelah dia membawa kendaraan tersebut ke pusat layanan Tesla di Clarkson, Michigan. Setelah dilakukan pengecekan, pihak Tesla memberitahukan bahwa Cybertruck miliknya mengalami kebocoran oli di area motor belakang yang mengharuskan penggantian unit penggerak belakang (rear drive unit) dengan biaya perbaikan yang sangat tinggi, yakni sekitar US$7,660.55.
Penyebab Kebocoran Oli pada Tesla Cybertruck
Meskipun kendaraan listrik pada umumnya tidak menggunakan oli untuk sistem mesin seperti halnya mobil berbahan bakar fosil, Tesla Cybertruck tetap memerlukan oli untuk melumasi motor listrik yang berputar. Oli ini berfungsi sebagai pelumas untuk motor dan komponen internal lainnya dalam sistem penggerak. Dalam kasus Joey, kebocoran oli disebabkan oleh sebuah batu kecil yang terlempar dan terjebak di antara subframe belakang dan gearbox.
Baca Juga: China Dapat Rezeki Nomplok, Temukan Cadangan Emas Bernilai US$83.000.000.000 Akibatnya, batu tersebut menyebabkan kerusakan pada casing aluminium yang melindungi motor belakang, menyebabkan oli bocor. Masalah ini menunjukkan bahwa meskipun Tesla Cybertruck didesain dengan teknologi canggih dan bahan-bahan yang kuat, kendaraan ini tetap rentan terhadap kerusakan akibat benda asing, bahkan dalam kondisi medan yang tidak terlalu berat. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang ketahanan kendaraan listrik dalam menghadapi tantangan di medan off-road atau penggunaan di luar jalan raya.
Garansi Tesla Cybertruck: Apa yang Ditanggung dan Apa yang Tidak?
Salah satu hal yang mengejutkan dari kasus ini adalah bahwa kerusakan tersebut tidak ditanggung oleh garansi kendaraan. Tesla menawarkan garansi terbatas untuk kendaraan barunya yang mencakup berbagai komponen penting, termasuk sistem kendaraan dasar, sistem penahan tambahan, karat pada bodi, baterai, dan unit penggerak. Namun, garansi ini memiliki pengecualian, dan kerusakan yang disebabkan oleh penggunaan di luar jalan raya atau off-roading tidak termasuk dalam jaminan tersebut. Joey Arrowood, yang menggunakan Cybertruck-nya dalam perjalanan ringan di jalan tanah, terpaksa menanggung biaya perbaikan yang sangat besar karena kebocoran oli yang disebabkan oleh batu yang terjebak di bawah kendaraan. Hal ini menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih mendalam mengenai batasan garansi pada kendaraan listrik, khususnya Tesla Cybertruck, yang seharusnya diketahui oleh pemilik sebelum memutuskan untuk menggunakan kendaraan mereka dalam kondisi ekstrem.
Tantangan Perawatan dan Biaya Perbaikan Tesla Cybertruck
Meskipun Tesla Cybertruck dirancang untuk menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan dengan teknologi tinggi, masalah teknis seperti kebocoran oli tetap dapat terjadi.
Baca Juga: Mobil Tesla Ini Tempuh 150.000 Mil dalam 5 Tahun, Bagaimana Kesehatan Baterainya? Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kendaraan listrik tidak membutuhkan perawatan rutin seperti ganti oli, mereka tetap memerlukan perhatian khusus pada komponen-komponen lainnya, terutama di area motor dan sistem penggerak.
Biaya perbaikan yang tinggi, seperti yang dialami oleh Joey Arrowood, menjadi sorotan utama. Dalam hal ini, biaya perbaikan lebih dari US$7.600 untuk mengganti unit penggerak belakang menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik Tesla yang mungkin tidak memprediksi adanya kerusakan besar pada kendaraan mereka, terutama karena banyak orang percaya bahwa kendaraan listrik lebih tahan lama dan memerlukan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Editor: Handoyo .