KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepemilikan Tesla sering kali dianggap sebagai investasi jangka panjang, di mana biaya awal yang cukup besar dapat diimbangi dengan penghematan yang signifikan dari waktu ke waktu. Selain itu, ada juga aspek lingkungan di mana menggunakan kendaraan listrik sepenuhnya membantu mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan planet ini. Namun, kasus di Edinburgh menunjukkan bahwa biaya tak terduga bisa menjadi masalah yang serius bagi beberapa pemilik Tesla. Menurut AAA Gas Prices, rata-rata harga bensin di Amerika Serikat adalah sekitar US$3.175 per galon. Jika mengendarai mobil dengan tangki 14 galon, pengemudi akan menghabiskan sekitar US$45 untuk satu kali pengisian penuh.
Sebaliknya, pemilik kendaraan listrik seperti Tesla hanya menghabiskan sekitar US$14 untuk pengisian penuh yang bisa menempuh jarak antara 303 hingga 405 mil. Ini berarti, dari sudut pandang jangka panjang, mobil listrik menawarkan penghematan yang signifikan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Ini Beberkan Kondisi Kendaraannya Setelah Menempuh 300.000 Km Namun, bagi Johnny Bacigalupo dan Rob Hussey, penghematan ini menjadi kurang berarti ketika mereka harus mengeluarkan biaya perbaikan sebesar US$22.627 setelah Tesla mereka rusak akibat hujan lebat di Edinburgh. Mengutip
unilad.com, kendaraan yang mereka beli seharga US$78,000 mendadak tak dapat digunakan setelah kota tersebut dilanda hujan deras. Dalam insiden tersebut, baterai mobil mereka diketahui terendam air, yang menyebabkan kerusakan serius.
Masalah Perbaikan yang Tak Diduga
Dalam wawancara dengan Edinburgh Live, Bacigalupo mengungkapkan keterkejutannya ketika menerima tagihan perbaikan dari Tesla. Awalnya, ia memperkirakan biaya perbaikan akan berkisar antara £500 hingga £1,000 (sekitar US$650 hingga US$1.300). Namun, ketika diberitahu bahwa biaya sebenarnya lebih dari £17.000 (sekitar US$22.627), ia merasa "benar-benar tidak percaya" dan menyebut tagihan itu "sangat tidak masuk akal". Bacigalupo menjelaskan bahwa pada malam kejadian, ia dan rekannya keluar untuk makan malam dan memarkir mobil mereka di Frederick Street, Edinburgh. Meskipun cuaca basah akibat hujan, ia tidak ingat ada genangan besar yang dilalui selama perjalanan tersebut. Setelah makan malam, mereka tidak bisa menyalakan mobil, dan setelah menunggu selama lima jam untuk bantuan dari Tesla Roadside Assistance, mobil tersebut akhirnya dibawa pada pukul 1 pagi.
Baca Juga: BYD Gemparkan Jepang! Bagaimana Memproduksi Mobil Listrik dengan Biaya Serendah Itu? Tanggung Jawab Perbaikan yang Diperdebatkan
Setelah berdiskusi dengan pihak Tesla, Bacigalupo diberitahu bahwa masalah terjadi karena baterai mobil mereka terendam air akibat cuaca buruk di Skotlandia. Meskipun tidak sepenuhnya menyalahkan Bacigalupo, pihak Tesla menyatakan bahwa kerusakan ini tidak ditanggung oleh garansi, dengan alasan cuaca ekstrem sebagai faktor penyebab utama. Pihak Tesla juga menyebutkan bahwa saat kejadian, terdapat peringatan cuaca kuning di beberapa bagian Skotlandia, yang menandakan kondisi cuaca buruk. Meskipun demikian, Bacigalupo merasa kesal karena harus menanggung biaya perbaikan sebesar itu, padahal ia tidak merasa melakukan kesalahan dalam mengemudi atau memaparkan mobilnya pada kondisi yang ekstrem.
Editor: Handoyo .