JAKARTA. Dana kelolaan reksadana denominasi rupiah hingga akhir Juni 2017 mengalami peningkatan yang cukup pesat mecapai Rp 371,48 triliun. Bertambahnya, dana kelolaan ini tidak hanya menambah porsi kepemilikan reksadana di Surat Utang Negara (SUN), melainkan juga di obligasi korporasi. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 22 Juni 2017, kepemilikan reksadana di obligasi korporasi mencapai Rp 98,12 triliun. Jumlah ini secara year to date (ytd) naik 20,4% dari posisi Rp 81,49 triliun pada akhir 2016. Artinya, ada net inflow reksadana sebesar Rp 16.63 triliun. Angka tersebut sekaligus mendominasi kepemilikan obligasi korporasi yakni, 28,36% dari total seluruh kepemilikan obligasi korporasi Rp 345,88 triliun. Sementara institusi lain juga mencatatkan kenaikan porsi seara ytd kecuali institusi yayasan.
Pemilik reksadana berburu obligasi korporasi
JAKARTA. Dana kelolaan reksadana denominasi rupiah hingga akhir Juni 2017 mengalami peningkatan yang cukup pesat mecapai Rp 371,48 triliun. Bertambahnya, dana kelolaan ini tidak hanya menambah porsi kepemilikan reksadana di Surat Utang Negara (SUN), melainkan juga di obligasi korporasi. Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 22 Juni 2017, kepemilikan reksadana di obligasi korporasi mencapai Rp 98,12 triliun. Jumlah ini secara year to date (ytd) naik 20,4% dari posisi Rp 81,49 triliun pada akhir 2016. Artinya, ada net inflow reksadana sebesar Rp 16.63 triliun. Angka tersebut sekaligus mendominasi kepemilikan obligasi korporasi yakni, 28,36% dari total seluruh kepemilikan obligasi korporasi Rp 345,88 triliun. Sementara institusi lain juga mencatatkan kenaikan porsi seara ytd kecuali institusi yayasan.