KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tesla Cybertruck telah menjadi topik perbincangan hangat sejak pertama kali diperkenalkan oleh Elon Musk pada 2019. Dengan desain futuristik dan klaim ketahanan yang luar biasa, termasuk tahan peluru dan kemampuan melintasi perairan, kendaraan ini berhasil menarik perhatian publik. Namun, klaim-klaim tersebut telah menimbulkan berbagai uji coba dari para pemiliknya, salah satunya dilakukan oleh Dante Colle yang baru-baru ini menguji kemampuan Cybertruck dengan menembakkannya menggunakan senjata api.
Desain dan Material: Exoskeleton Baja Tahan Karat Ultra-Keras
Tesla menyebut bahwa Cybertruck dibuat dengan exoskeleton baja tahan karat ultra-keras. Baja ini dirancang untuk mengurangi kerusakan akibat benturan, penyok, dan korosi jangka panjang.
Baca Juga: Pemilik Mobil Tesla Ini Beberkan Kondisi Kendaraannya Setelah Menempuh 300.000 Km Dengan menggunakan material berkualitas tinggi ini, Tesla berusaha menjadikan Cybertruck sebagai kendaraan yang tidak hanya tangguh di jalan raya, tetapi juga tahan terhadap berbagai kondisi ekstrem. Material ini diklaim mampu menangkal berbagai ancaman fisik, termasuk hujan es kelas 4 dan kecepatan bola baseball hingga 70 mil per jam. Selain itu, Armor Glass yang dipasang pada jendela-jendelanya dirancang untuk memberikan perlindungan ekstra dari benturan keras. Namun, pada peluncuran perdananya di 2019, terjadi insiden yang memalukan. Musk meminta kepala desain Tesla melempar bola logam ke jendela Cybertruck untuk membuktikan ketahanannya. Namun, kaca tersebut malah pecah, mengundang pertanyaan publik tentang seberapa kuat sebenarnya teknologi yang diterapkan.
Uji Ketangguhan Tahan Peluru oleh Pemilik Cybertruck
Mengutip
unilad.com, pada Oktober 2023, pemilik Cybertruck bernama Dante Colle membagikan pengalaman pribadinya di media sosial dengan menguji klaim ketahanan peluru dari kendaraan tersebut. Dalam video yang diunggahnya, Dante menembakkan senjata api ke bodi baja Cybertruck. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan—peluru menembus baja tersebut, membuatnya kecewa.
Baca Juga: Mengejutkan! Tesla Proyeksikan Pertumbuhan Penjualan 30% di Tengah Tantangan Pasar EV Tidak berhenti di situ, Dante mencoba lagi dengan menembak sisi lain dari truk, dan kali ini peluru tidak menembus. Meskipun hasil uji coba ini menunjukkan ketangguhan sebagian dari material baja, insiden ini mengungkapkan bahwa Cybertruck tidak sepenuhnya tahan peluru seperti yang diharapkan. Hal ini menimbulkan spekulasi tentang apakah klaim tahan peluru ini bergantung pada sudut tembakan atau kekuatan peluru itu sendiri. Meskipun begitu, hal ini menjadi pelajaran penting bagi para calon pembeli untuk mempertimbangkan kembali aspek keamanan kendaraan ini dalam situasi yang ekstrem.
Klaim "Cybertruck Bisa Menjadi Perahu": Realita atau Sekedar Gimmick?
Selain ketahanan fisik, Elon Musk juga membuat klaim bahwa Cybertruck bisa digunakan sebagai perahu sementara. Dalam sebuah cuitan pada September 2022, Musk menyatakan bahwa Cybertruck akan cukup tahan air untuk melintasi sungai, danau, dan bahkan laut dengan ombak kecil.
Baca Juga: Apakah Tesla akan Membuat Ponsel? Spekulasi Terbaru Setelah Pernyataan Elon Musk Meskipun klaim ini terdengar luar biasa, Tesla mengklarifikasi bahwa kendaraan ini dilengkapi dengan Wade Mode, sebuah fitur yang memungkinkan Cybertruck untuk melewati badan air dangkal dengan meningkatkan ketinggian kendaraan dan menekan baterainya. Fitur ini hanya dapat digunakan selama 30 menit, sehingga kemampuan Cybertruck untuk "berfungsi sebagai perahu" sangat terbatas. Sementara fitur Wade Mode bisa bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti melewati banjir atau genangan air besar, klaim bahwa kendaraan ini bisa beroperasi sebagai perahu tampaknya lebih merupakan gimmick pemasaran daripada fitur yang dapat diandalkan dalam jangka waktu lama.
Editor: Handoyo .