JAKARTA. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Bima Arya mengatakan pemilu tahun 2009 akan lebih dinamis. Soalnya, ekspektasi masyarakat sangat besar dan persaingan antar capres juga sangat ketat. Selain itu, iklan politik yang terus bermunculan juga akan makin meramaikan hajatan pemilu 2009. "Belanja iklan pemilu 2004 Rp 400 Miliar, sekarang naik dua kali lipat hingga Rp 800 Miliar," katanya Selasa (18/11).Namun Bima mengingatkan bahwa iklan politik tidak serta merta dapat menaikkan popularitas parpol maupun capres. Ia mencontohkan banyak parpol yang sudah mengiklankan diri mereka namun popularitasnya di masyarakat masih seret. Ia menyarankan agar parpol betul-betul mengusung konsep serta ideologi yang tepat dalam iklan politik mereka. "Contoh partai yang iklan politiknya sukses adalah Gerindra, iklannya mengusung ideologi yang berbeda, sehingga popularitasnya naik. Padahal mereka tidak punya akses ke pemerintah," urainya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: