KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilu 2024 diprediksi tidak akan berdampak terlalu ekstrem ke pasar modal Indonesia di tahun ini. Head of Research CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Hadi Soegiarto menuturkan, perekonomian Indonesia di tahun ini diprediksi stabil, tetapi pertumbuhannya akan sedikit melambat. Ia melihat, Pemilu 2024 akan berdampak positif ke pasar domestik, tetapi dampaknya sementara. Dampak dari Pemilu 2024 diprediksi tidak akan berdampak sepanjang tahun.
“Dampaknya justru terjadi dua kuartal sebelum pemilu berlangsung,” ujarnya dalam acara CGS-CIMB Regional Sharia Investing Symposium 2024, Rabu (24/1).
Baca Juga: Saham Blue Chip Ini Bisa Ditimbang untuk Buy on Weakness, Antisipasi Sideways IHSG Secara historis, kinerja sektor konsumer biasanya akan naik menjelang pemilu akibat ada rangkaian kampanye. Namun, di Pemilu 2024, kinerja sektor konsumer tidak setinggi pemilu-pemilu sebelumnya. “Hal ini karena metode kampanye lewat pembagian bantuan sosial (bansos) tidak terlalu ramai. Kampanye pada pemilu kali ini lebih fokus pada digital marketing,” paparnya. Di sisi lain, program yang diusung ketiga pasangan calon presiden dinilai tidak terlalu radikal jika dibandingkan dengan program pemerintahan saat ini. Selain itu, ketiga pasangan calon memiliki nilai yang sama, yaitu hilirisasi, industrialisasi dan pembukaan lapangan kerja, ketahanan pangan, pendapatan negara, serta jaminan kesehatan dan pendidikan. “Program para capres tidak ada yang radikal dan buat market kaget. Apa yang diharapkan investor masih ada di masing-masing capres. Pemilu kali ini pun cenderung agak tenang,” kata Hadi.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham JSMR, INDF, BFIN, ICBP untuk Hari Ini, Kamis (25/1) Hadi memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus ke level 7.900 di tahun 2024. Secara umum, Hadi melihat sektor telekomunikasi akan memimpin di tahun ini. Salah satu sentimennya adalah lalu lintas data yang meningkat selama masa pemilu. “Namun, saat suku bunga dipangkas nanti, sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti properti, semen, dan konstruksi, akan terkena sentimen positif,” tuturnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat