MOMSMONEY.ID - Ternyata, mahasiswa cenderung memperhatikan pernyataan tiap capres dan cawapres di media massa online, lo. Jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres & Cawapres) aktif melakukan kampanye, termasuk kampanye terbuka turun ke masyarakat dan melalui serangkaian debat antar calon. Dari banyaknya kegiatan kampanye, apa sebenarnya yang menjadi perhatian para anak muda dan mahasiswa?
Temuan ini diungkapkan oleh Praxis dan Election Corner UGM sebagai hasil survei kuantitatif kepada 1.001 mahasiswa berusia 16-25 tahun. Baca Juga: Tiket.com Beri Rekomendasi Penginapan dan Aktivitas Rayakan Imlek Hasilnya kemudian didiskusikan dalam sebuah forum yang melibatkan empat akademisi dan mahasiswa perwakilan Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Mulawarman (Unmul), dan Universitas Nusa Cendana (Undana). Ternyata, perhatian pemilih muda akan tertuju kepada pernyataan tokoh politik di ruang sosial media (66,43%), kemudian kemampuan public speaking (63,14%), dibandingkan dengan jumlah views (11,59%) ataupun foto profilnya (7,79%). Temuan ini memberikan argumen tentang pernyataan capres dapat menentukan kecenderungan pemilih. Hal ini menjadi menarik dan dapat menantang anggapan bahwa pemuda lebih mudah dimobilisasi melalui gimmick politik, pemilih muda berada dalam pusaran apatisme dan cenderung pragmatis terhadap politik. Selain itu, persentase ini menunjukkan tentang kesadaran politik yang tinggi bagi pemilih muda di ruang sosial media. Baca Juga: 5 Sayuran Penurun Kolesterol dan Asam Urat yang Wajib Dicoba Perspektif publik dan akademik selama ini memperlihatkan kepada keresahan pemilih muda yang gemar mengakses informasi politik melalui media online, akan cenderung mudah dihasut oleh informasi-informasi yang tidak kredibel. Ternyata, rujukan utama informasi politik anak muda adalah media massa online (66,43%). Pilihan kedua setelah media massa online, pemuda suka mengakses informasi politik melalui instagram (50,65%).