Pemilu AS: Biden menghabiskan lebih dari US$ 46 juta untuk beriklan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump dan rivalnya di pemilu Amerika Serikat (AS) Joe Biden meningkatkan pengeluaran kampanye pada bulan Juli, menurut data yang diajukan kepada Komisi Pemilihan Federal.

Biden, yang menerima pencalonan Partai Demokrat untuk menantang Trump dalam pemilihan 3 November, pada Kamis lalu telah menghabiskan hampir US$ 60 juta, jumlah itu tidak berbeda jauh dengan Trump. 

Trump, yang memulai penggalangan dana untuk kampanye pemilihannya kembali, memiliki kepemilikan tunai sekitar dua kali lipat dari Biden pada bulan April ketika Biden menjadi calon de facto partainya. Pada Juli, kampanye Trump memiliki sekitar US$ 121 juta dibanding Biden sekitar US$ 99 juta.


Baca Juga: Mantan pejabat CIA dan FBI ramai-ramai dukung Joe Biden

Pernyataan dari setiap kampanye bulan ini menunjukkan bahwa tumpukan uang mereka kira-kira setara. Biden berencana untuk meningkatkan pengeluaran iklan dalam beberapa bulan mendatang, dan pertemuan itu bisa menjadi pemilu AS termahal dalam sejarah. 

Pada bulan Juli, Biden menghabiskan lebih dari US$ 46 juta untuk televisi dan iklan media lainnya. Untuk pengeluaran keseluruhan yang lebih dari 60% di atas level bulan Juni. Kampanye Trump turun lebih dari US$ 44 juta untuk iklan pada bulan Juli, dengan pengeluaran keseluruhan meningkat sekitar seperempat selama bulan sebelumnya.

Editor: Handoyo .