Pemilu, asuransi kecelakaan diri diprediksi naik



JAKARTA. Jelang pesta demokrasi, permintaan pasar terhadap produk asuransi kecelakaan diri diprediksi meningkat. Tren peningkatan asuransi kecelakaan diri ini juga terjadi pada pemilihan umum tahun-tahun sebelumnya lantaran banyak partai politik yang mengasuransikan anggotanya, termasuk petugas-petugas penyelenggara pemilu.

Itu berarti, pendapatan premi dari lini usaha asuransi kecelakaan diri bakal bertumbuh. Diperkirakan, pertumbuhannya bisa mencapai 15%-20% dari bulan-bulan sebelumnya. “Kecenderungannya saat pemilu, kemungkinan besar asuransi kecelakaan diri akan meningkat,” ujar Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kamis (3/4).Di sepanjang tahun lalu, lini usaha asuransi kecelakaan diri dan kesehatan berhasil menghimpun premi sebesar Rp 6,03 triliun atau naik 16,7% ketimbang tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 5,1 triliun. Sayangnya, pertumbuhan premi tersebut tidak mampu melampaui pertumbuhan klaimnya yang tembus 56,7% atau sebesar Rp 3,60 triliun.Produk asuransi kecelakaan diri dan kesehatan sendiri menjadi penyumbang negatif dalam rasio klaim industri asuransi umum. Tahun lalu, rasio klaimnya terhadap premi tercatat sebesar 59% atau naik dari posisi tahun sebelumnya, yakni 44%. Pertumbuhan klaim ini disinyalir lantaran terus menanjaknya biaya pelayanan kesehatan di Indonesia.“Tetapi, saya kira untuk klaim kecelakaan diri pada pemilu ini tidak akan besar. Di luar kejadian naas yang menimpa peserta kampanye partai politik di Aceh, secara umum, kondisi pemilu tahun ini cukup aman dan terkendali,” terang Julian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie