Pemilu bagi WNI di luar negeri akan didahulukan



JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar lebih dulu Pemilu bagi Warga Negara Indonesia yang ada di luar negeri ketimbang Pemilu di dalam negeri. Langkah itu, disebutkan, untuk meningkatkan partisipasi WNI, khususnya TKI, pada Pemilu 2014.

Adapun waktu pemungutan suara, menyesuaikan hari libur di negara tempat tinggal WNI. Lewat hal tersebut, diharapkan kian banyak pemilih yang mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

"Hari libur mereka (WNI) kan mengikuti majikan. Sekarang menurut undang-udang kita ada yang bagus mereka pemilihannya bisa duluan. Pemungutan suaranya duluan. Mungkin nanti di hari weekend itu. Kita baru hari Rabu (9 April), Timur Tengah mungkin Jumat (pemungutan suara). Mudah-mudahan itu akan membantu," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Senin (28/10).


Sementara ini menurut KPU, Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) adalah sebanyak 2.003.278 pemilih. Hadar menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu di luar negeri, KPU akan menggelar bimbingan teknis di 11 titik di luar negeri kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Pemilihan titik tersebut merupakan pertimbangan wilayah dan pemusatan pelatihan saja. 11 titik tersebut antara lain Bangkok (Thailang), Tokyo (Jepang), Madrid (Spanyol), Den Haag (Belanda), Moskow (Rusia), Lon Angeles (Amerika Serikat), Meksiko, Cape Town (Afrika Selatan), Nairobi (Kenya), Rabat (Maroko), Sydney (Australia).

KPU akan memberangkan stafnya usai pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT).  "Setelah DPT ditetapkan nanti kita pergi luar negeri sebentar untuk bertemu para penyelenggara luar negara kita untuk men-share perkembangan tentang peraturan dan sejumlah hal lain," kata dia. (Eri Komar Sinaga/Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan