LONDON. Saat politik Inggris memburuk, tren merger dan akuisisi (M&A) berpotensi melemah. Padahal, sejak memproses Brexit di tahun lalu, kejatuhan mata uang poundsterling memicu kenaikan transaksi M&A. Ketua Investasi Perbankan Goldman Sachs Karen Cook menjelaskan, kegagalan Perdana Menteri Theresa May memenangkan mayoritas suara dalam pemilu dapat mengerem aktivitas M&A di Inggris. "Selama ketidakpastian ada, saya tidak melihat hal itu sebagai hal yang positif bagi merger dan akuisisi dalam jangka pendek," ucap Cook seperti dikutip Reuters, kemarin. Menurut Cook, pokok persoalannya yakni pandangan berbeda antara Partai Konservatif dengan sejumlah orang yang duduk di pemerintahan terkait Brexit. Dus, hasil pemilu yang mengejutkan bisa memperhambat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.
Pemilu Inggris redam merger dan akuisisi
LONDON. Saat politik Inggris memburuk, tren merger dan akuisisi (M&A) berpotensi melemah. Padahal, sejak memproses Brexit di tahun lalu, kejatuhan mata uang poundsterling memicu kenaikan transaksi M&A. Ketua Investasi Perbankan Goldman Sachs Karen Cook menjelaskan, kegagalan Perdana Menteri Theresa May memenangkan mayoritas suara dalam pemilu dapat mengerem aktivitas M&A di Inggris. "Selama ketidakpastian ada, saya tidak melihat hal itu sebagai hal yang positif bagi merger dan akuisisi dalam jangka pendek," ucap Cook seperti dikutip Reuters, kemarin. Menurut Cook, pokok persoalannya yakni pandangan berbeda antara Partai Konservatif dengan sejumlah orang yang duduk di pemerintahan terkait Brexit. Dus, hasil pemilu yang mengejutkan bisa memperhambat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.