JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik meminta, di tahun politik Pemilu 2014, pers tidak menggiring timbulnya gesekan antar-kelompok."Di tahun pemilu ini, pers jangan sampai terjebak fokus pada pemberitaan persaingan antar kandidat. Tetapi lebih penting mengedepakan pokok pikiran peserta pemilu. Sehingga sekeras apapun kompetisi, tidak berujung pada tindakan-tindakan destruktif. Pers diharapkan melahirkan jurnalisme damai, jurnalisme positif," ujar Husni Gelora Bung Karno, Minggu (23/2/2014).Dia mengatakan, pers memiliki posisi yang sangat strategis dalam penyebaran informasi kepada masyarakat luas, mendidik publik dan menjalankan kontrol sosial. Masyarakat lebih percaya kepada pers daripada kepada lembaga-lembaga pemerintahan."Hasil survei Edelman Trust Barometer baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hanya berada di angka 47 persen, sementara kepercayaan masyarakat kepada pers mencapai 77 persen," tuturnya.Besarnya pengaruh media kepada masyarakat merupakan peluang bagi lembaga pers untuk menjalankan fungsi penciptaan realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa. Karena itu, kata Husni, pers harus menjadi arena interaksi, kontestasi politik dan pembentuk opini publik yang sehat. (Deytri Robekka Aritonang)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemilu, pers diminta ciptakan jurnalisme damai
JAKARTA. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik meminta, di tahun politik Pemilu 2014, pers tidak menggiring timbulnya gesekan antar-kelompok."Di tahun pemilu ini, pers jangan sampai terjebak fokus pada pemberitaan persaingan antar kandidat. Tetapi lebih penting mengedepakan pokok pikiran peserta pemilu. Sehingga sekeras apapun kompetisi, tidak berujung pada tindakan-tindakan destruktif. Pers diharapkan melahirkan jurnalisme damai, jurnalisme positif," ujar Husni Gelora Bung Karno, Minggu (23/2/2014).Dia mengatakan, pers memiliki posisi yang sangat strategis dalam penyebaran informasi kepada masyarakat luas, mendidik publik dan menjalankan kontrol sosial. Masyarakat lebih percaya kepada pers daripada kepada lembaga-lembaga pemerintahan."Hasil survei Edelman Trust Barometer baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada pemerintah hanya berada di angka 47 persen, sementara kepercayaan masyarakat kepada pers mencapai 77 persen," tuturnya.Besarnya pengaruh media kepada masyarakat merupakan peluang bagi lembaga pers untuk menjalankan fungsi penciptaan realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya bangsa. Karena itu, kata Husni, pers harus menjadi arena interaksi, kontestasi politik dan pembentuk opini publik yang sehat. (Deytri Robekka Aritonang)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News