Pemilu Prancis dan Yunani menggencet euro



NEW YORK. Pergerakan euro melemah ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Pada pukul 17.00 waktu New York, euro melemah ke posisi US$ 1,2955, yang merupakan level paling lemah sejak 25 Januari lalu. Posisi euro sendiri melemah 0,2% menjadi 104,28 yen. Sedangkan dollar AS menguat 0,1% menjadi 79,92 yen. Posisi euro tertekan setelah Francois Hollande dari Partai Sosialis terpilih menjadi Presiden Prancis mengalahkan Nicolas Sarkozy. Selain itu, situasi politik di Yunani juga mulai memanas, di mana warga Yunani mengalihkan dukungannya terhadap partai anti-bailout. Hal ini memicu kecemasan bahwa upaya penghematan di Eropa akan terhambat. "Hasil pemilu di Prancis dan Yunani menjadi sentimen negatif bagi euro. Masih ada risiko di mana akan terjadi beberapa perseteruan antara Prancis dan Jerman ke depannya, terkait program kebijakan penghematan," papar Omer Esiner, chief market analyst Commonwealth Foreign Exchange Inc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie