Pemilu Turki: Kubu Kilicdaroglu Siapkan Strategi Baru Jelang Putaran Kedua



KONTAN.CO.ID - ANKARA. Pemilu Turki tahun 2023 berpeluang melahirkan momen penting dalam perjalanan karir Kemal Kilicdaroglu yang sukses menempel ketat presiden petahana, Recep Tayyip Erdogan.

Meski selalu unggul dalam jajak pendapat jelang pemilu, nyatanya Kilicdaroglu harus tertinggal dari Erdogan pada pemungutan suara putaran pertama.

Kehadiran Kilicdaroglu pun dianggap jadi tantangan terkuat bagi Erdogan yang telah memimpin Turki selama dua dekade.


Kubu Kilicdaroglu, yang didukung enam partai, kini sedang mengkaji apa yang salah dalam pemungutan suara tahap pertama sehingga mereka gagal memenangkan pemilu Turki hanya dalam satu putaran.

Baca Juga: Pemilu Turki: Sempat Diragukan, Erdogan Masih Mampu Unggul

Dalam posisi yang tertinggal ini, kubu Kilicdaroglu diprediksi akan mulai memusatkan kampanyenya pada penentangannya terhadap kelompok teroris.

Mengutip Daily Sabah, para pakar kini memprediksi Kilicdaroglu akan mulai meniru cara Erdogan dengan mengadakan pertemuan publik di provinsi-provinsi yang terkena dampak gempa bumi dahsyat pada 6 Februari lalu.

Kilicdaroglu merupakan pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) sekaligus pemimpin kubu oposisi utama Turki sejak tahun 2010.

Pada 12 Februari 2022, para pemimpin partai oposisi melakukan pertemuan di Ankasa untuk membahas konsensus terkait sistem parlementer, sekaligus memperkuat aliansi jelang pemilu Turki tahun 2023. Aliansi yang mendukung Kilicdaroglu ini akhirnya disebut "Table of Six".

Baca Juga: Pemilu Turki: Erdogan Bakal Kunjungi Wilayah Terdampak Gempa Jelang Putaran Kedua

Selain CHP, lima partai lain yang terlibat adalah Good Party, Future Party, DEVA Party, Felicity Party, dan Democrat Party.

Kubu oposisi ini membutuhkan lebih banyak suara untuk meyakinkan pemilih pada putaran kedua tanggal 28 Mei mendatang. Pada putaran pertama, Kilicdaroglu hanya mengumpulkan 44,8% suara, kalah tipis dari Erdogan yang berhasil mengumpulkan 49,5% suara.