TOKYO. Pertemuan para pemimpin negara G-7 di Jepang mengingatkan kembali dampak buruk bagi ekonomi global bila Inggris keluar dari Uni Eropa atau populer dengan sebutan British Exit (Brexit). Kekhawatiran ini merupakan pernyataan akhir pemimpin negara G-7 menjelang referendum yang akan digelar rakyat Inggris pada 23 Juni mendatang. Para pemimpin negara G-7 menyatakan, Brexit merupakan satu di antara sejumlah faktor yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global, selain konflik geopolitik, terorisme, dan arus pengungsi. "Keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa memengaruhi pertumbuhan perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan," sebut para pemimpin negara G-7 dalam pernyataan resminya yang dikutip Bloomberg, Jumat (27/5).
Pemimpin G-7 cemas efek samping Brexit
TOKYO. Pertemuan para pemimpin negara G-7 di Jepang mengingatkan kembali dampak buruk bagi ekonomi global bila Inggris keluar dari Uni Eropa atau populer dengan sebutan British Exit (Brexit). Kekhawatiran ini merupakan pernyataan akhir pemimpin negara G-7 menjelang referendum yang akan digelar rakyat Inggris pada 23 Juni mendatang. Para pemimpin negara G-7 menyatakan, Brexit merupakan satu di antara sejumlah faktor yang bisa menghambat pemulihan ekonomi global, selain konflik geopolitik, terorisme, dan arus pengungsi. "Keluarnya Inggris dari Uni Eropa bisa memengaruhi pertumbuhan perdagangan, investasi, dan ketenagakerjaan," sebut para pemimpin negara G-7 dalam pernyataan resminya yang dikutip Bloomberg, Jumat (27/5).