KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada hari Rabu (31/7), menyusul terbunuhnya pemimpin Hamas di Iran. Dengan logam mulia tersebut menuju kenaikan bulanan yang didorong oleh optimisme tentang potensi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) karena fokus beralih ke keputusan kebijakan The Fed yang akan datang.
Baca Juga: Emas Diproyeksi Capai Rekor Baru, Didukung Penurunan Suku Bunga & Konflik Geopolitik Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$2.420,41 per ons troi pada pukul 09.51 GMT, dan telah naik lebih dari 4% untuk bulan tersebut. Harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.418,60. Indeks dolar turun 0,4%. Dolar yang lebih lemah membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain. "Saya pikir kita melihat pelemahan dolar AS, yang selalu positif untuk emas. Pelemahan ini terkait dengan, di satu sisi, ekspektasi bahwa The Fed akan mengambil sikap positif terhadap pemotongan suku bunga pada bulan September," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades. "Di sisi lain, kita juga melihat peningkatan ketegangan geopolitik dengan pembunuhan, tampaknya, oleh Israel terhadap Ismail Haniyeh, salah satu pemimpin politik Hamas di Iran."
Baca Juga: Harga Emas Kinclong, Investor Emas di Pluang Bertumbuh Emas batangan, yang secara tradisional dikenal karena stabilitasnya sebagai lindung nilai yang disukai terhadap risiko geopolitik dan ekonomi, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah. Saat The Fed mengakhiri pertemuan dua harinya di kemudian hari, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat ini. Investor akan mencermati konferensi pers Ketua The Fed Jerome Powell untuk setiap petunjuk tentang waktu potensi pemotongan suku bunga, mungkin secepatnya pada bulan September. Laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada pukul 12.15 GMT dan laporan
non-farm payrolls pada hari Jumat (2/8) juga menjadi sorotan pasar.
Baca Juga: Sentimen Positif yang Mendukung Harga Emas Naik Di tempat lain, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$28,53 per ons troi. Logam ini diperkirakan akan mengalami kerugian bulanan kedua berturut-turut. Kekhawatiran terkini tentang ekonomi China telah menimbulkan keraguan tentang permintaan industrinya terhadap perak, yang memicu pelemahan di pasar logam dasar, yang pada gilirannya telah membebani sentimen perak, menurut beberapa pengamat industri, kata Kinesis Money dalam sebuah catatan. Harga platinum naik 0,6% menjadi US$964,60 dan paladium naik 2,8% menjadi US$913,63. Namun, kedua logam tersebut menuju penurunan bulanan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto